Kemkominfo Gelar Webinar di Sijunjung, Ajak Masyarakat Waspada Jejak Digital di Internet

Kemkominfo Gelar Webinar di Sijunjung, Ajak Masyarakat Waspada Jejak Digital di Internet

TOPSUMBAR – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) RI bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sumatera Barat kembali menggelar webinar literasi digital di Kabupaten Sijunjung pada Jumat, 20 September 2024 pukul 09.00 WIB.

Kegiatan ini mengusung tema “Waspada Rekam Jejak Digital di Internet” dan bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat, terutama pelajar dan tenaga kependidikan, tentang pentingnya menjaga jejak digital di dunia maya.

Webinar ini akan diselenggarakan dengan metode nonton bareng (nobar) di berbagai sekolah yang ada di Kabupaten Sijunjung.

Bacaan Lainnya

Dalam acara tersebut, tiga narasumber akan berbagi pengetahuan, yakni Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sijunjung Puji Basuki, CEO PT Elok Prima Asia Erlan Primansyah, dan Septa Dinata, dosen dari Universitas Paramadina Jakarta dan dipandu oleh Yoga sebagai moderator.

Menurut siaran pers yang dirilis oleh Kemkominfo pada Kamis, 19 September 2024, webinar ini terbuka untuk umum dan dapat diikuti secara gratis melalui pendaftaran di tautan https://s.id/RegPendidikanSumatera2009.

“Peserta yang mengikuti webinar berkesempatan mendapatkan e-sertifikat serta voucher e-wallet senilai Rp 1.000.000 untuk 10 peserta dengan pertanyaan terbaik,” ucap Kemkominfo.

Kemkominfo menjelaskan bahwa jejak digital mencakup semua data yang ditinggalkan pengguna internet, mulai dari postingan, komentar, hingga riwayat pencarian.

Jejak digital bersifat abadi di server internet, sehingga dapat menjadi ancaman serius bagi privasi dan keamanan data jika tidak dikelola dengan baik.

“Risiko terbesar dari jejak digital adalah eksploitasi oleh pihak tidak bertanggung jawab untuk tujuan ilegal, seperti penipuan identitas atau pencurian data,” tambahnya.

Selain itu, Kemkominfo juga memberikan tips untuk mengurangi risiko jejak digital, di antaranya dengan menghapus akun lama, memperbarui pengaturan privasi secara berkala, menggunakan VPN, dan menyingkirkan pelacak.

Mereka juga mengingatkan pentingnya bijak dalam bermedia sosial dengan membatasi informasi yang dibagikan, memastikan hanya memposting konten yang positif, dan memahami siapa saja yang memiliki akses ke aktivitas online pengguna.

Webinar ini merupakan bagian dari Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) yang diinisiasi oleh Kemkominfo untuk mendukung percepatan transformasi digital di sektor pendidikan dan masyarakat.

GNLD telah berjalan sejak 2017 dan hingga akhir 2023, program ini telah melibatkan 24,6 juta peserta.

Kemkominfo menargetkan tingkat literasi digital akan meningkat hingga mencakup 50 juta masyarakat Indonesia pada akhir 2024.

Tahun 2024, program literasi digital dimulai pada bulan Februari dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam menggunakan teknologi digital secara aman, kreatif, dan produktif.

Hal ini semakin relevan mengingat hasil survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) yang menunjukkan bahwa pada tahun 2024, pengguna internet di Indonesia telah mencapai 221,5 juta jiwa, dengan penetrasi internet sebesar 79,5 persen dari total populasi.

Kemkominfo berharap dengan adanya program literasi digital, masyarakat Indonesia semakin cakap dalam menggunakan internet dan teknologi digital untuk hal-hal yang positif serta bermanfaat.

Untuk informasi lebih lanjut terkait literasi digital dan kegiatan yang berkaitan, masyarakat dapat mengunjungi website info.literasidigital.id, serta akun media sosial Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Page, dan Kanal YouTube Literasi Digital Kominfo.

(HT)

Dapatkan update berita terbaru dari  Topsumbar. Mari bergabung di Grup Telegram  Topsumbar News Update, caranya klik link https://t.me/topsumbar kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel

Pos terkait