TOPSUMBAR – Dua pasang Calon Walikota Sawahlunto periode tahun 2025-2030, H. Deri Asta-Desni Seswinari dengan Riyanda Putra-Jeffry Hibatullah, sudah mengikuti prosesi Deklarasi Kampanye Damai.
Deklarasi tersebut digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Sawahlunto di lapangan bolakaki PTBA-UPO pada Selasa, 25 September 2024.
Ketua KPU Sawahlunto, Hamdani membuka secara resmi Deklarasi Damai yang dihadiri oleh pasangan Riyanda-Jefri paslon nomor urut 1 (satu) dan Deri-Desni paslon nomor urut 2 (dua).
Selain itu, hadir juga seluruh anggota Parpol pengusung dan pendukung termasuk simpatisan di kedua belah pihak pasangan calon.
Tampak hadir Penjabat (Pj) Walikota Sawahlunto, Fauzan Hasan, Kapolres AKBP Purwanto Hari Subekti, Ketua Pengadilan Negeri Tofan Husma Pattimura, Dandim 0310/SSD Letkol Inf Reno Handoko.
Hadir juga Kajari Sawahlunto yang diwakili Arif, dan Pj Sekdako, Irzam K.
Sementara, Hamdani memandu secara langsung membacakan materi Deklarasi Damai yang diikuti oleh kedua Paslon dan unsur Forkopimda.
Acara tersebut dilanjutkan oleh kedua Paslon untuk menandatangani Deklarasi Damai dengan diikuti oleh seluruh unsur Forkopimda.
Diketahui, kampanye dijadwalkan dimulai pada tanggal 25 September 2024, dan berakhir pada tanggal 23 November 2024 mendatang.
Untuk fasilitas kampanye dari KPU berupa APK dan lain-lain akan dibagikan setelah ada kesepakatan diskusi dengan LO Tim sukses masing-masing Paslon.
Selain itu, Hamdani mengimbau dan mengingatkan kepada kedua Paslon untuk menghindari kampanye hitam, penyebaran hoax dan money politik.
Ia berharap, ajang Pilkada ini tidak menyebabkan hilangnya kebersamaan antara kedua pihak.
“Mari kita laksanakan Pilkada ini dengan tertib, aman, nyaman dan damai,” ajaknya.
Pada kesempatan ini Penjabat (Pj) Walikota Sawahlunto, Fauzan Hasan mengingatkan kepada kedua Tim Sukses (Timses) Paslon agar dapat menjaga perdamaian, sesuai dengan Deklarasi Damai yang telah disepakati dan ditandatangani.
Juga bagi Partai politik untuk tetap menjaga kedamaian, tidak melakukan politik uang, penyebaran berita hoax, terutama di media sosial.
“Bila ada berita miring tolong diklarifikasi kebenarannya bila akan disebarkan ke media,” ajaknya.
Fauzan Hasan juga menghimbau, khusus bagi ASN agar selalu bisa mejaga netralitas dan tidak terlibat politik praktis.
Lebih jauh Fauzan Hasan menegaskan bahwa, “berdasarkan catatan yang diperoleh dari Bawaslu, ada ASN secara sadar ataupun tidak, ikut-ikutan mmenyukai status di Medsos dari salah-satu Paslon hanya karena pertemanan dan hubungan lainnya, itu tidak boleh,” katanya.
“Timses harus sering koordinasi dengan berbagai instansi terkait dalam menghindari kampanye yang bertabrakan tempat, dan waktunya bersamaan.
Supaya Tim dari Polres, Dandim dan Satpol PP beserta jajaran, bisa siap siaga lebih efektif mengantisipasi keamanan, di tempat kampanye digelar.
“Pilkada yang melibatkan tokoh-tokoh masyarakat ini diharapkan benar-benar dapat berlangsung damai dan berintegritas.
Perbedaan pandangan dan pilihan merupakan proses. Namun harus waspada terhadap potensi-potensi yang bisa menimbulkan situasi tidak kondusif,” tutupnya.
(ROL)
Dapatkan update berita terbaru dari Topsumbar. Mari bergabung di Grup Telegram Topsumbar News Update, caranya klik link https://t.me/topsumbar kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel