TOPSUMBAR – Menjelang peringatan tragedi Gempa 30 September 2009, yang merusak sebagian besar wilayah Sumatera Barat, Pemerintah Kota (Pemko) Padang mempercantik Tugu Gempa sebagai bentuk penghormatan kepada para korban.
Langkah ini diambil untuk memperingati 15 tahun bencana tersebut, sekaligus meningkatkan kesadaran akan kesiapsiagaan menghadapi bencana di masa depan.
Pengecatan ulang dilakukan pada tugu yang berada di pusat kota ini, bersamaan dengan pembaruan nama-nama korban yang diabadikan di tugu tersebut.
Himpunan Bersatu Teguh (HBT) juga berkontribusi dalam memperbaiki dinding tugu yang mengalami kerusakan akibat cuaca dan usia.
Penjabat (Pj) Wali kota Padang, Andree Algamar, menjelaskan bahwa upaya perbaikan ini tidak hanya untuk mengenang korban gempa, tetapi juga sebagai pengingat bagi masyarakat agar tetap waspada dan siap terhadap potensi bencana yang bisa terjadi kapan saja.
“Kami berharap perbaikan dan pengecatan ulang ini dapat menjadi simbol bagi kita semua tentang pentingnya kesiapsiagaan bencana. Tugu Gempa ini juga diharapkan menjadi pengingat betapa dahsyatnya bencana yang pernah terjadi,” ujar Andree Algamar.
Perbaikan tugu tersebut ditargetkan selesai tepat sebelum tanggal 30 September mendatang, sehingga masyarakat dapat mengunjunginya dalam kondisi yang lebih terawat.
Tugu Gempa sendiri telah menjadi simbol penting dalam sejarah Kota Padang dan Sumatera Barat, sebagai tanda peringatan atas bencana besar yang pernah melanda.
Peringatan setiap tahun di tanggal 30 September bukan hanya mengenang para korban, tetapi juga sebagai refleksi akan pentingnya mitigasi bencana dan peran masyarakat dalam menjaga kesiapsiagaan menghadapi ancaman serupa di masa depan.
(Riko)
Dapatkan update berita terbaru dari Topsumbar. Mari bergabung di Grup Telegram Topsumbar News Update, caranya klik link https://t.me/topsumbar kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel