Jelang Hasil Pemeriksaan Polisi, Ibu Nia Kurnia Sari Minta Pelaku Ditembak Mati

Jelang Hasil Pemeriksaan Polisi, Ibu Nia Kurnia Sari Minta Pelaku Ditembak Mati

TOPSUMBAR – Kematian tragis Nia Kurnia Sari (18), korban dugaan pemerkosaan dan pembunuhan yang terjadi di Korong Pasar Surau, Nagari Guguak, Kecamatan Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, menyisakan duka mendalam bagi keluarganya.

Eli Marlina, ibu dari almarhum Nia, meminta pelaku kejahatan keji ini dihukum mati.

“Tangkap pelakunya, kalau nyawa dibalas nyawa. Tembak mati saja,” ucap Eli Marlina dengan air mata mengalir dikutip dari tribunnews pada Kamis, 12 September 2024.

Bacaan Lainnya

Srini Mahyuni (19), kakak kandung korban, juga mengungkapkan harapannya agar pelaku segera ditangkap dan dihukum seberat mungkin.

Keluarga merasa sangat kehilangan sosok Nia yang dikenal baik dan penuh keceriaan.

Menurut Srini, Nia sering membantu orang tuanya dan memiliki keinginan untuk meringankan beban keluarga.

“Nia orangnya baik dan ceria. Kami tidak bisa terima. Kami ingin pelaku dihukum mati,” ujar Srini tegas.

Sebelumnya, Nia dinyatakan hilang pada Jumat, 6 September 2024, setelah keluar untuk berjualan gorengan di sekitar Korong Pasar Surau.

Jasadnya kemudian ditemukan dua hari setelahnya yakni pada Minggu, 8 September 2024 dalam kondisi mengenaskan tanpa busana, dengan tangan terikat, dan terkubur dangkal di sebuah lokasi terpencil yang tidak jauh dari rumahnya.

Safril, tetangga korban, menyampaikan bahwa korban ditemukan setelah seorang anak kecil melihat tali rafia di tanah.

Saat tali tersebut ditarik, muncul tangan manusia dari dalam tanah. Setelah dilakukan penggalian oleh warga, jenazah Nia ditemukan.

“Ia dikubur dangkal, hanya setinggi lutut, dengan tangan terikat. Kasihan sekali anak ini, berasal dari keluarga tidak mampu,” ungkap Safril.

Kasus ini mengundang perhatian luas setelah video sang ibu, Eli Marlina, viral di media sosial.

Dalam video tersebut, Eli mengisahkan kronologi pencarian anaknya dan mengungkap betapa gigih Nia dalam mencari penghasilan untuk meringankan beban keluarga.

Diceritakan bahwa Nia sering berjualan gorengan untuk menambah uang demi biaya kuliah, sambil menjaga kesehatan ibunya yang sering sakit.

“Dia bilang ke saya, ‘Ibu tidak usah cari uang lagi, biar saya yang kerja. Ibu sudah sakit.’ Begitu mulia hatinya,” ucap Eli dalam video tersebut.

Ungkapan duka dan simpati terus mengalir di media sosial. Banyak yang mendoakan agar Nia mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan.

Mereka turut mengecam kekejaman yang dialami Nia dan berharap pelaku segera tertangkap.

Warga berharap pihak kepolisian bisa mengusut tuntas kasus ini dan memberikan keadilan untuk Nia dan keluarganya.

“Semoga pelaku segera ditangkap dan diberi hukuman yang berat,” tulis warganet di media sosial grub facebook.

“Usut tuntas pak polisi,” tulis warganet lainnya.

Diketahui saat ini pihak kepolisian masih memeriksa 4 orang saksi, namun satu diantaranya berjenis kelamin laki-laki melarikan diri sebelum melakukan pemeriksaan.

Hingga saat ini, kasus ini masih dalam tahap penyelidikan oleh pihak berwenang, serta terus melakukan pencarian terhadap pelaku.

(HR)

Dapatkan update berita terbaru dari  Topsumbar. Mari bergabung di Grup Telegram  Topsumbar News Update, caranya klik link https://t.me/topsumbar kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel

Pos terkait