Harga Jagung Anjlok Saat Musim Panen, Petani Pasaman Barat Terancam Rugi

Harga Jagung Anjlok Saat Musim Panen, Petani Pasaman Barat Terancam Rugi

TOPSUMBAR – Petani jagung di Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar), Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) keluhkan harga jagung yang turun disaat musim panen tiba.

Awalnya, harga jagung berada di kisaran Rp. 5.500 per kilogram, namun saat ini turun menjadi Rp. 4.000 per kilogram.

Rita, petani jagung di Nagari Koto Sawah, Kecamatan Lembah Melintang mengatakan sebelumnya harga jagung kering mencapai Rp 5.500 per kilogram.

Namun, harga itu hanya bertahan dua minggu, lalu turun menjadi Rp 4.000 per kilogram.

“Harga jagung tidak stabil, pada bulan Mei – Juli 2024 harga jagung kering Rp. 3.600 per kilogram. Di Bulan Agustus alami kenaikan hingga Rp. 5.500 per kilogram. Sementara di Bulan September 2024 harga terus turun hingga Rp. 4.000 per kilogram,” kata Rita, Senin (16/9/2024).

Dengan harga jual jagung yang tidak stabil kata Rita, petani jagung jadi bingung. Karena, selalu dihantui ketakutan akan anjloknya harga saat musim panen tiba.

Apa penyebab ketidak kestabilan harga ini masih menjadi teka teki bagi petani.

“Kalau berbicara untung, kami rasa sangat sulit mencapainya. Karena, harga pupuk dan racun baik itu untuk hama atau yang lain harganya lumayan tinggi. Belum lagi pengupahan tenaga kerja yang terus naik setiap tahunnya,” jelasnya.

Rita berharap pemerintah dapat mengakordinir harga jagung agar dapat naik di level yang baik agar para petani dapat merasakan keuntungan dalam bertani.

“Kesejahteraan petani adalah kesejahteraan pemerintah juga,” tandasnya.

Rita mengatakan, turunnya harga jagung kemungkinan besar disebabkan adanya kebijakan pemerintah yang mengimpor jagung untuk didistribusikan kepada peternak termasuk ke Provinsi Sumatera Barat.

“Harga jagung mengalami penurunan ini apakah akibat adanya kebijakan pemerintah dalam mengimpor jagung, kita kurang tau persis. Tapi, kemungkinannya bisa saja akibat impor jagung itu,” katanya lagi.

Disamping itu, Aldi salah seorang pengepul atau toke jagung mengatakan harga jagung turun dari dua minggu lalu.

Sekarang harga jagung kering Rp. 4.000 per kilogram dibandingkan dua minggu lalu mencapai Rp. 5.500 per kilogram.

“Harga jual jagung baik itu ke Payakumbuh maupun ketempat lain mengalami penurunan. Sehingga, kami selaku pengepul menurunkan pembelian ke petani. Diduga, turunnya harga jagung ini akibat adanya impor jagung oleh pemerintah,” katanya.

Sementara Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Pasaman Barat Doddy San Ismail saat dihubungi membenarkan terkait harga jagung alami penurunan dari dua minggu lalu.

Namun, penyebab dari penurunan harga jagung tersebut ia masih belum mengetahui dengan pasti.

“Kita akan cek dulu apa penyebab penurunan harga ini, apakah ada kaitannya dengan dugaan adanya impor jagung atau tidak. Yang jelas kita koordinasikan dulu dengan Dinas Perdagangan,” sebutnya singkat.

(BB)

Dapatkan update berita terbaru dari  Topsumbar. Mari bergabung di Grup Telegram  Topsumbar News Update, caranya klik link https://t.me/topsumbar kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel

Pos terkait