Harga Cabai Merah dan Rawit Tergolong Stabil di Minggu Pertama September 2024, IPH Padang Panjang Mengalami Penurunan

Harga Cabai Merah dan Rawit Tergolong Stabil di Minggu Pertama September 2024, IPH Padang Panjang Mengalami Penurunan

TOPSUMBAR – Memasuki minggu pertama September 2024, status harga cabai merah dan cabai rawit di seluruh Indonesia tergolong aman dan terkendali.

Hal ini disampaikan oleh Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri, Ir. Restuardy Daud, M.Sc., dalam Rapat Pengendalian Inflasi secara virtual yang diikuti oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Padang Panjang, Sonny Budaya Putra, A.P., M.Si, beserta Forkopimda, BPS, TPID, dan kepala OPD di Ruang VIP Lantai II Balai Kota pada Senin (9/9/2024).

Restuardy Daud menjelaskan bahwa status harga di Indonesia dikategorikan menjadi tiga: aman, waspada, dan tidak aman.
“Cabai merah dan cabai rawit berada pada kategori aman dengan disparitas harga yang tinggi,” ujarnya.

Sementara itu, beberapa komoditas seperti kedelai berada pada kategori aman dengan disparitas harga yang sedang.

Untuk kategori waspada, terdapat komoditas seperti daging sapi, gula pasir, dan MinyaKita dengan disparitas rendah. Disparitas tinggi terjadi pada beras premium, jagung di tingkat peternak, dan telur ayam.

Sementara itu, komoditas yang masuk dalam kategori tidak aman meliputi minyak goreng curah, beras medium, bawang putih, bawang merah, dan daging ayam dengan disparitas harga yang bervariasi.

Di Kota Padang Panjang, Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam Setdako, Putra Dewangga, S.S., M.Si, melaporkan bahwa Indeks Perkembangan Harga (IPH) menunjukkan penurunan selama 14 minggu berturut-turut.

“Saat ini IPH berada pada angka -0,95, menandakan fluktuasi harga yang rendah. Komoditas utama yang mempengaruhi fluktuasi ini adalah cabai merah, bawang merah, dan jeruk,” katanya.

Secara umum, harga 48 komoditas di Padang Panjang relatif stabil dengan fluktuasi pada sembilan komoditas.

Lima dari sembilan komoditas mengalami kenaikan harga, sementara empat lainnya mengalami penurunan.

Komoditas yang Mengalami Kenaikan Harga:

  • Beras kualitas II naik Rp 84 (0,51%) menjadi Rp 16.584/kg.
  • Cabai rawit naik Rp 4.167 (8,07%) menjadi Rp 55.834/kg.
  • Bawang merah naik Rp 333 (1,41%) menjadi Rp 24.000/kg.
  • Jagung pipilan naik Rp 250 (3,33%) menjadi Rp 7.750/kg.
  • Minyak goreng kemasan sederhana naik Rp 333 (2,00%) menjadi Rp 17.000/liter.

Sementara itu, Komoditas yang Mengalami Penurunan Harga yakni:

  • Daging ayam broiler turun Rp 1.166 (-4,02%) menjadi Rp 27.834/kg.
  • Telur ayam kampung turun Rp 1.533 (-2,38%) menjadi Rp 62.867/kg.
  • Cabai merah turun Rp 3.167 (-6,62%) menjadi Rp 44.667/kg.
  • Bawang bombai turun Rp 3.000 (-7,89%) menjadi Rp 35.000/kg.

Putra Dewangga menambahkan bahwa meskipun terdapat kenaikan harga pada beberapa komoditas, seperti cabai rawit, harga-harga lainnya tetap dalam batas kewajaran dan tidak mempengaruhi daya beli masyarakat secara signifikan.

Kenaikan harga cabai rawit, meskipun cukup tinggi, tidak berdampak besar pada daya beli, sementara beberapa komoditas seperti kacang kedelai dan seledri juga mengalami penurunan harga.

(AL)

Dapatkan update berita terbaru dari  Topsumbar. Mari bergabung di Grup Telegram  Topsumbar News Update, caranya klik link https://t.me/topsumbar kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel

Pos terkait