TOPSUMBAR – Di tengah berbagai kendala yang dihadapi oleh PDAM Kota Sawahlunto, Direktur Utama Julmardizon tetap berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik bagi lebih dari sembilan ribu pelanggan.
Meskipun mengalami penurunan debit air dari 60 liter per detik menjadi hanya 30 liter per detik akibat kerusakan pompa di Desa Rantih, Kecamatan Barangin, PDAM terus berupaya memperbaiki situasi agar kebutuhan air bersih masyarakat dapat terpenuhi.
Julmardizon, putra asli Kurao Padang yang baru dilantik sebagai Dirut PDAM Sawahlunto pada 18 Juli 2024 ini, menyampaikan komitmennya pada pertemuan di kantor PDAM Kayu Gadang, Kecamatan Barangin, Sawahlunto, Kamis, 5 September 2024.
Pertemuan ini juga dihadiri oleh dua anggota DPRD Sawahlunto, Ronny Eka Putra alias Embong dan Adi Keke, yang turut membahas masalah distribusi air akibat kerusakan pompa di Rantih yang kini dalam proses perbaikan oleh tim teknis.
“Kami menyadari bahwa 85 persen masyarakat Sawahlunto bergantung pada sistem pompanisasi air. Oleh karena itu, tim teknis kami bekerja tanpa kenal waktu, siang dan malam, untuk memperbaiki pompa tua yang rusak khususnya di Rantih. Jika pompa lainnya juga perlu diperbaiki, biayanya bisa mencapai Rp 3 miliar dengan suku cadang yang harus dipesan dari Jerman,” ungkap Julmardizon.
Sementara itu, Sumber air untuk PDAM Sawahlunto berasal dari tiga lokasi, yaitu Kandih, Rantih, dan Lunto.
Julmardizon berharap pendistribusian air dari ketiga sumber ini dapat berjalan lancar sehingga layanan air bersih bagi pelanggan bisa berlangsung 24 jam.
Dirut yang memiliki enam anak laki-laki ini menyatakan komitmennya bahwa jika dalam dua tahun ia tidak mampu membenahi permasalahan di PDAM Sawahlunto, ia siap untuk mundur dari jabatannya. Janji ini disampaikan saat pelantikannya pada Juli 2024.
Kehadiran anggota DPRD Ronny Eka Putra dan Adi Keke dalam pertemuan tersebut menunjukkan dukungan mereka terhadap upaya PDAM dalam menanggapi keluhan masyarakat mengenai seringnya gangguan pasokan air.
Setelah mendalami permasalahan yang dihadapi PDAM, kedua anggota DPRD ini berharap dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai penyebab gangguan tersebut.
“Kami berkomitmen untuk membantu menyampaikan kepada masyarakat tentang penyebab sering terhentinya pasokan air PDAM,” kata Ronny dan Adi.
Sementara perbaikan pompa masih berlangsung, PDAM Sawahlunto telah menyediakan tangki air di beberapa titik yang terdampak.
Meskipun layanan ini belum sepenuhnya memenuhi kebutuhan pelanggan, air dari tangki tersebut diberikan secara gratis sebagai upaya sementara hingga pompa dapat beroperasi kembali.
“Pelanggan diharapkan dapat bersabar, karena PDAM sedang bekerja keras agar pasokan air kembali normal secepat mungkin,” tutup pihak PDAM.
(ROL)
Dapatkan update berita terbaru dari Topsumbar. Mari bergabung di Grup Telegram Topsumbar News Update, caranya klik link https://t.me/topsumbar kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel