TOPSUMBAR— Bupati Lima Puluh Kota, Safaruddin Dt. Bandaro Rajo, membuka sosialisasi transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial (TPBIS) yang diselenggarakan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) di Aula Dispusip pada Selasa, 10 September 2024.
Kegiatan ini dihadiri oleh Asisten III Ahmad Zuhdi Perama Putra, Kepala Dispusip Radimas, serta pejabat pengawas dan administrator Dispusip.
Sosialisasi ini juga mencakup penyerahan bantuan bahan bacaan bermutu dari Perpustakaan Nasional kepada 39 dari 79 Nagari di Lima Puluh Kota.
Dalam sambutannya, Bupati Safaruddin menekankan pentingnya peran perpustakaan nagari dalam era digital saat ini.
“Meskipun teknologi semakin maju, minat baca masyarakat terhadap buku fisik tetap tinggi. Perpustakaan nagari memiliki peran krusial dalam meningkatkan literasi dan kualitas pendidikan masyarakat dengan menyediakan akses ke berbagai jenis literatur,” ujar Bupati Safaruddin.
Bupati Safaruddin juga berharap agar perpustakaan nagari dapat memenuhi berbagai kebutuhan informasi, pendidikan, dan rekreasi bagi masyarakat.
“Di tengah program Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka dari Kemendikbud, perpustakaan nagari diharapkan dapat mendukung pelajar dan mahasiswa dalam mencari pengetahuan di luar sekolah dan kampus,” tambahnya.
Kabupaten Lima Puluh Kota, yang terdiri dari 13 Kecamatan dan 79 Nagari, saat ini memiliki 76 perpustakaan nagari.
Bupati Safaruddin menjelaskan bahwa Dinas Perpustakaan dan Kearsipan telah meminta bantuan buku dari Perpustakaan Nasional untuk memperkaya koleksi perpustakaan nagari.
“Dengan adanya sosialisasi TPBIS, kami berharap perpustakaan di semua nagari dapat berfungsi optimal dan mendukung program Merdeka Belajar serta Kampus Merdeka,” ucapnya.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Radimas menjelaskan bahwa perpustakaan Kabupaten Lima Puluh Kota terpilih sebagai salah satu lokasi pelaksanaan TPBIS.
“Program TPBIS ini adalah prioritas nasional yang bertujuan memperluas akses informasi dan meningkatkan literasi untuk kesejahteraan dan keadilan masyarakat,” kata Radimas.
Ia menambahkan bahwa sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada para Wali Nagari tentang pengelolaan perpustakaan berbasis inklusi sosial.
Dengan kegiatan ini, diharapkan perpustakaan nagari dapat berperan lebih aktif dalam mendukung peningkatan literasi dan pendidikan di Kabupaten Lima Puluh Kota.
(TON)
Dapatkan update berita terbaru dari Topsumbar. Mari bergabung di Grup Telegram Topsumbar News Update, caranya klik link https://t.me/topsumbar kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel