TOPSUMBAR – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Solok, Sumatera Barat, kembali merilis jumlah korban meninggal dunia akibat longsor di tambang emas ilegal di Nagari Sungai Abu, Kecamatan Hiliran Gumanti.
Diketahui, longsor tersebut terjadi pada Kamis sore, 26 September 2024 sekitar pukul 17.00 WIB.
Dalam konferensi pers pada Jumat malam, 27 September 2024, Kepala BPBD Kabupaten Solok, Irwan Efendi, menyatakan bahwa total korban yang terdampak longsor berjumlah 22 orang.
Dari jumlah tersebut, 11 orang dipastikan meninggal dunia, bukan 15 orang seperti yang dilaporkan sebelumnya.
Sedangkan sebanyak 11 korban lainnya mengalami luka berat dan sedang.
Irwan menjelaskan bahwa dari 11 korban meninggal, 9 orang tewas di lokasi kejadian, sementara 2 orang lainnya meninggal dalam perjalanan menuju Posko Induk 2.
“Kami mengonfirmasi bahwa jumlah korban meninggal dunia sebanyak 11 orang,” ujar Irwan Efendi.
Ia menambahkan bahwa kesalahan informasi awal terjadi akibat sulitnya jaringan komunikasi di lokasi bencana.
“Lokasi kejadian sangat terpencil dan membutuhkan waktu sekitar 4 hingga 6 jam berjalan kaki untuk mencapainya. Kondisi ini, ditambah ketiadaan sinyal komunikasi, menyebabkan terjadinya kesalahan informasi jumlah korban,” jelas Irwan.
Sebelumnya, BPBD Kabupaten Solok sempat merilis data yang menyebutkan jumlah korban tewas mencapai 15 orang.
Namun, setelah ralat tersebut, jumlah korban meninggal yang dapat dipastikan adalah sebanyal 11 orang.
Berikut Daftar Korban Meninggal Dunia:
1. Sat, 35 tahun, Talang Timur.
2. Desriwandi, 47 tahun, Talang Barat.
3. Doris, 30 tahun, Panasahan.
4. Yedrimen, 44 tahun, Talang Barat.
5. Eri (Yusrizal), 44 tahun, Taratak Dana.
6. Ilham, 25 tahun, Panasahan.
7. Zil, 31 tahun, Pekonina, Solok Selatan.
8. Indra, 18 tahun, Pekonina, Solok Selatan.
9. Ambra, 29 tahun, Surian.
10. Don, alamat Bumi Ayu, Solok Selatan, meninggal dalam perjalanan menuju Posko Induk 2.
11. Sakir, alamat Surian, meninggal dalam perjalanan menuju Posko Induk 2.
Daftar Korban Luka-Luka:
1. Syana Efendi, 30 tahun, Taratak Jarang. (Luka Sedang)
2. Risky Aprikul Putra, 25 tahun, Sungai Dareh, Silanjai. (Luka Berat)
3. Andika Septriadi, 25 tahun, Sungai Dareh, Silanjai. (Luka Berat)
4. Musrianto, 40 tahun, Pekonina, Solok Selatan. (Luka Sedang)
5. Yendri Neva, 54 tahun, Panasahan. (Luka Berat)
6. Rahul Rahmad Ibrahim, 54 tahun, Taratak Baru, Salimpek. (Luka Berat)
7. Gusri Rahmadyansyah, 44 tahun, Panasahan. (Luka Berat)
8. Izul, 29 tahun, Lurah Gadang. (Luka Berat)
9. Kaliang, 38 tahun, Sungai Kaluang. (Luka Sedang)
10. Camai (detail belum lengkap). (Luka Berat)
11. Sugeng (detail belum lengkap), Panasahan. (Luka Berat)
Hingga berita ini ditayangkan, proses evakuasi masih terus dilakukan, tim topsumbar.co.id masih terus menghimpun data terbaru dari pihak terkait.
(HR)
Dapatkan update berita terbaru dari Topsumbar. Mari bergabung di Grup Telegram Topsumbar News Update, caranya klik link https://t.me/topsumbar kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel