Kajian Jumat Oleh : Amri Zakar Mangkuto Malin, SH, M. Kn
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْه ُ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ.
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سيدنا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ. اما بعـد
قال الله تعالى: اَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ. يَا أَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُمْ مُّسْلِمُوْنَ.
يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ وَقُوْلُوْا قَوْلاً سَدِيْدًا. يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللهَ وَرَسُوْلَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيْمًا.
Pembaca TOP SUMBAR yang dirahmati Allah SWT marilah kita selalu ingat dan berzikir dalam segala keadaan karena Roh untuk bekal hidup adalah TITIPAN ALLAH pada tubuh, ketika roh diambil maka tubuh akan tak ada harga dan nilai sama sekali karenanya DIKUBURKAN, sebab jika roh hilang dari badan maka TUBUH AKAN MEMBUSUK dan melebur dengan tanah.
Selawat dan salam pada nabi kita kekasih Allah SWT, semoga kita diberi safaat dan pertolongan didunia dan akhirat.
Menurut https://uinsgd.ac.id MUNAFIK ADALAH SUATU PENYAKIT HATI, yang sangat berbahaya sebagaimana disebut dalam alquran: “Di antara manusia ada yang mengatakan: kami beriman kepada Allah dan hari kemudian, pada hal mereka itu sesungguhnya bukan orang-orang yang beriman, mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman, mereka tidak menyadari bahwa dalam hatinya ada penyakit, karena itu Allah menambah penyakitnya, dan bagi mereka siksa yang pedih disebabkan kedustaannya.” (Al-Baqarah, 8-10).
Demikian juga dengan FASIK adalah penyakit PRILAKU BERSIKAP sebagaimana disebutkan dalam https://ummetro.ac.id bahwa fasik berarti durhaka, sesat dan rusak dan istilahiah fasik dimaknai sebagai orang-orang yang melakukan dosa besar (kaba’ir) dan selalu terus menerus melakukan dosa-dosa kecil. Atau dalam definisi lain, mereka adalah orang yang durhaka, karena MENGETAHUI KEBAIKAN TETAPI TIDAK MAU MELAKSANAKAN.
Contoh prilaku fasik MENGAKUI ORANG LAIN SEBAGAI BAPAK DAN IBU PADAHAL BUKAN BAPAK DAN IBUNYA
Sebagaimana hadist Dari Abu Dzar, dia mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tidak ada seorang lelakipun yang mengakui bapak kepada orang yang bukan bapaknya padahal ia tahu (kalau itu bukan bapaknya), kecuali dia telah kufur. Barangsiapa yang mengaku sesuatu yang bukan haknya, berarti dia tidak termasuk golongan kami dan hendaklah ia menempati tempat duduknya dari api neraka.. (Hr Imam Bukhari).
Orang fasik bisa menukar ORANGTUA DAN MENUKAR SAUDARA KANDUNG MENJADI BERMUSUHAN, apalagi dengan orang lain?
Maka bagaimana jika kedua sifat itu ada pada PEMIMPIN ORANG BANYAK? Apa yang akan terjadi? Maka perlu kita lihat bagaimana Alquran dan hadist menerangkan kedua sifat tersebut. Yang dapat menjadi bahaya LATEN (bahaya tersembunyi yang terus-menerus mengancam )(https://id.wiktionary.org).
PERINTAH ALLAH WAJIB MENYAMPAIKAN AMANAT KEPADA YANG BERHAK
Menurut kamus https://kbbi.web.id AMANAT artinya pertama, pesan; perintah dari pencipta, kedua, keseluruhan makna atau isi pembicaraan; konsep dan perasaan yang disampaikan pembicara untuk dimengerti dan diterima pendengar atau pembaca; dan ketiga, gagasan yang mendasari karya sastra; pesan yang ingin disampaikan pengarang kepada pembaca atau pendenga.
Dengan demikian amanat itu dapat berbentuk SEGALA APA YANG SUDAH DINIATKAN, DAN DIJANJIKAN YANG DISAMPAIKAN OLEH YANG MENGINGINKAN KEPADA ORANG YANG AKAN MEMILIHNYA.
Tetapi pada pengertian pertama amanat itu adalah PERINTAH DARI ALLAH SWT sebagaimana dalam alquran: ”Sesungguhnya Kami telah menawarkan amanat kepada langit, bumi dan gunung-gunung; tetapi semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir tidak akan melaksanakannya (berat), lalu dipikullah amanat itu oleh manusia. (QS. Al-Ahzab Ayat 72).
Sehingga Allah SWT berfirman Artinya, “Dan sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya…..(surat An-Nisa ayat 58).
AMANAT ERAT KAITANNYA DENGAN SIFAT MUNAFIK, SEBAB CENDERUNG DINGKARI
Pengingkaran atas amanat, sering terjadi atas amanat dari Allah dan amanat dari MANUSIA YANG MEMILIH PEMIMPIN, adanya pengingkaran atas JANJI-JANI PADA SAAT KAMPANYE maka hal ini diingatkan oleh Allah bahwa orang yang mengingkari amanat tergolong PEMIMPIN MUNAFIK.
Sebagaimana dalam alquran: “Sehingga Allah mengazab orang-orang munafik laki-laki dan perempuan dan orang-orang musyrikin laki-laki dan perempuan; dan sehingga Allah menerima taubat orang-orang mukmin laki-laki dan perempuan. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al Ahzab: 73).
Sebagaimana hadist Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tiga tanda munafik adalah jika berkata, ia dusta; jika berjanji, ia mengingkari; dan ketika diberi amanat, maka ia ingkar” (HR. Bukhari dan Muslim).
BAHAYA DARI ORANG MUNAFIK YANG MENGKIANATI AMANAH JABATAN YANG DIDAPAT DARI MEMINTA KEPADA RAKYAT
Bahwa peralihan kepemimpinan bukan hal kecil, tetapi hal besar yang membawa dampak kepada kemasalahan umat, salah satunya adalah jika terpilih pemimpin BUKAN AHLI maka Rasulullah mengingatkan ada sinyal KEHANCURAN yang menjadi bahaya latennya.
Apabila amanah sudah disia-siakan maka tunggulah terjadinya kehancuran”. Orang itu (Arab Badui) bertanya, “Bagaimana hilangnya amanat itu?” Nabi SAW menjawab, “Apabila suatu urusan diserahkan bukan kepada ahlinya, maka tunggulah terjadinya kiamat.” (HR. Al-Bukhari).
Menurut kamus https://kbbi.web.id kata AHLI berarti orang yang mahir, paham sekali dalam suatu ilmu / memiliki kompetensi dan BENAR, maka bila memilih pemimpin yang mempunyai keahlian adalah yang MAHIR DAN ADA KOMPETENSI TENTANG MEMIMPIN BANGSA DAN NEGARA bukan ahli dalam bidang lain, artinya jika CALON KEAHLIANNYA DIBIDNAG EKONOMI maka bila tidak memiliki kompetensi keahlian dalam memimpin bangsa maka segala sesuatu akan dijadikan BISNIS dan SUMBER PENDAPATAN DIRI DAN KELUARGA ketika menjalankan roda kepemimpinan atau bisa jadi untuk MENCARI KEKAYAAN dengan cara yang melanggar hukum seperti KORUPSI, KOLUSI DAN NEPOTISME.
BAHAYA LATEN PEMIMPIN FASIK
Menurut kamus https://kbbi.web.id kata FASIK berarti tidak peduli terhadap perintah Tuhan (berarti: buruk kelakukan, jahat, berdosa besar) dan orang yang percaya kepada Allah SWT, tetapi tidak mengamalkan perintah-Nya, bahkan melakukan perbuatan dosa.
Sehingga kata FASIK erat kaitannya dengan hubungan manusia dengan prilaku terhadap tuhan, demikian juga terhadap sesama manusia. Dalam pengertian yang umum adalah ORANG YANG AHLI ILMU TAPI BERTINGKAH SEPERTI ORANG BODOH dengan cara mengingkari ilmunya atau menyimpang dari keahlian yang semestinya dia bersikap.
Seperti pepatah LAIN DIMULUT DAN LAIN DI HATI, maka atas orang fasik ini SANGAT BERBAHAYA dalam pergaulan sehari hari, tetapi TIDAK MUDAH untuk mengenali dan MENJAUHI ORANG FASIK justru BANYAK YANG MENDUKUNG DAN PEMBELA ATAS ORANG FASIK.
Sehingga Allah mengingatkan akan orang fasik dalam alquran bahwa:
PERTAMA
KEKAL DALAM NERAKA
Firman Allah SWT artinya: ”Dan adapun orang-orang yang fasik (kafir), maka tempat kediaman mereka adalah neraka. Setiap kali mereka hendak keluar darinya, mereka dikembalikan (lagi) ke dalamnya dan dikatakan kepada mereka, “Rasakanlah azab neraka yang dahulu kamu dustakan.” (Q.S. As-Sajdah Ayat 20).
KEDUA
SERING MENYIARKAN BERITA-BERITA YANG MENIMBULKAN PERMUSUHAN DAN PERDEBATAN
Maka berhat-hatilah sebagaimana firman Allah SWT yang Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Jika seseorang yang fasik datang kepadamu membawa suatu berita, maka telitilah kebenarannya, agar kamu tidak mencelakakan suatu kaum karena kebodohan (kecerobohan), yang akhirnya kamu menyesali perbuatanmu itu.” (Q.S. Al-Hujurat Ayat 6).
KETIGA
ORANG MUNAFIK LUPA AKAN DIRINYA SENDIRI
وَلَا تَكُوْنُوْا كَالَّذِيْنَ نَسُوا اللّٰهَ فَاَنْسٰىهُمْ اَنْفُسَهُمْۗ اُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْفٰسِقُوْنَ
Bagaimana mau dipimpin oleh orang fasik? Sebab dirinya sendiri saja dia lupa? Kalau jadi pemimpin akan membawa yang dipimpinnya kepada jalan yang MENYIMPANG DARI yang seharusnya.
Sebagaimana firman Allah SWT, Artinya: “Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada Allah, sehingga Allah menjadikan mereka lupa akan diri sendiri. Mereka itulah orang-orang fasik.” (Q.S. Al-Hasyr Ayat 19).
KEEMPAT
SERING MENGHINA DAN MERENDAHKAN ORANG BERIMAN ADALAH SALAH SATU TERJANGKIT SIFAT FASIK
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سِبَابُ الْمُسْلِمِ فُسُوقٌ وَقِتَالُهُ كُفْرٌ
Artinya: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Menghina seorang mukmin adalah perbuatan fasik, sedangkan membunuh adalah kekafiran.” (HR Imam Tirmidzi).
KELIMA
SUKA MELANGGAR JANJI DAN BERSUMPAH DEMI MEMBENARKAN KEINGINANNYA
Bahwa orang fasik akan SUKA MENCARI ALASAN dan MEMBUAT ALASAN untuk membenarkan sikap dan perlakuan pada orang lain, sebagaimana Allah berfirman:”Artinya: Lalu orang-orang yang zalim mengganti perintah dengan (perintah lain) yang tidak diperintahkan kepada mereka. Maka Kami turunkan malapetaka dari langit kepada orang-orang yang zalim itu, karena mereka (selalu) berbuat fasik. (Q.S. Al-Baqarah Ayat 59).
KEENAM
SUKA MEMUTUSKAN HUBUNGAN SILATURAHMI DAN TIDAK MENUNAIKAN PERINTAH ALLAH ( TIDAK SALAT DAN MALAS BERIBADAH)
Sebagaimana disebutkan dalam alquran:” yaitu) orang–orang yang melanggar perjanjian Allah setelah (perjanjian) itu diteguhkan, dan memutuskan apa yang diperintahkan Allah untuk disambungkan dan berbuat kerusakan di bumi. Mereka itulah orang-orang yang rugi.(qs Albaqarah ayat 27).
KETUJUH
TIDAK PANDAI MENGGUNAKAN PANCA INDRA UNTUK BELAJAR
Bahwa orang fasik DITUTUP MATA, TELINGA DAN HATI OLEH ALLAH UNTUK MENERIMA KEBENARAN, sehingg KEBURUKAN YANG MENJADI HOBINYA sebagaimana dalam alquran:” Mereka memiliki hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka memiliki mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengarkan (ayat-ayat Allah). Mereka seperti hewan ternak, bahkan lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lengah. (al A′raf/7: 179).
KEDELAPAN
MUDAH MELUPAKAN KEBAIKAN ORANG DAN MENGINGAT KEBURUKAN/KESALAHANNYA
Sebagaimana hadist: ”Aku diperlihatkan neraka, tiba-tiba (aku lihat) kebanyakan penghuninya adalah perempuan yang kufur. Beliau ditanya, ”Apakah mereka kufur kepada Allah?” Beliau menjawab, ”Mereka kufur kepada suami dan kebaikannya. Jika engkau berbuat baik kepada salah seorang diantara mereka selama setahun, kemudian melihat sesuatu yang mengecewakan, dia akan berkata,’Saya tidak pernah melihat kebaikanmu sedikitpun’. [HR Bukhari].
Karena hari ini bekal menjadi calon pemimpin tidak cukup hanya MAMPU DARI SEGI KEUANGAN DAN GELAR JABATAN sebab bisa saja dengan Uang dan keahlian menuntunnya berlaku munafik dan fasik, tetapi perlu calon pemimpin yang BERAKHLAK MULIA yang takut kepada Allah akan berbuat Munafik dan Fasik
Tetapi apabila demi UANG DAN KEPENTINGAN LANTAS dipilih dan dicalonkan si munafik dan fasik menjadi pemimpin? Maka yang akan subur adalah PENDUSTA DAN PEMBOHONG.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa prilaku MUNAFIK DAN FASIK adalah sejenis PENYAKIT ROHANI yang tidak terlihat pada tubuh tetapi dapat dirasakan dan dilihat dari sikap dan tingkah laku sehari hari seseorang dalam berkativitas dirumah dan di masyarakat, termasuk aktivitas menjalankan JABATAN DAN PEKERJAAN sehari hari.
Apabila pembaca yang budiman memandang perlu mengetahui bahaya dari sikap munafik dan fasik ini ada dan memang merusak, maka upaya yang bisa dilakukan adalah menjauhi sifat tersebut dan JANGAN MEMILIH CALON PEMIMPIN YANG MEMPUNYAI INDIKASI MUNAFIK DAN FASIK agar selamat dari bahaya laten yang muncul ketika setelah MENJADI PEMIMPIN. Dan hendaklah mengikuti perintah Allah yaitu: ”Berserulah ke jalan Rabbmu dengan hikmah dan dengan nasihat yang baik. [An Nahl/16 : 125].
Agar bahaya LATEN dari pemimpin berpenyakit Munafik dan Fasik setidaknya berkurang dipermukaan bumi.
NUUN WALQOLAMI WAMA YASTHURUN.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
(Sukabumi, Jumat, 6 September 2024)
Penulis merupakan seorang pendakwah, dosen, penulis buku dan praktisi hukum