Asisten I Kota Padang: 80% Korban Bencana Selamat Berkat Pertolongan Diri Sendiri

Asisten I Kota Padang 80% Korban Bencana Selamat Berkat Pertolongan Diri Sendiri

TOPSUMBAR – Meskipun Kota Padang berada di wilayah yang rawan bencana, Pemerintah Kota Padang terus mengimbau warganya agar tetap waspada dan membekali diri dengan pengetahuan tentang mitigasi bencana.

Asisten I Setdako Padang, Edi Hasymi, menekankan pentingnya kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi potensi bencana, termasuk gempa bumi.

“Saat ini, isu gempa megathrust masih menjadi perhatian di tengah masyarakat. Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk membekali diri dengan pengetahuan tentang cara menyelamatkan diri saat bencana terjadi. Pengetahuan ini dapat kita pelajari melalui kanal-kanal YouTube dan sumber informasi lainnya,” ujar Edi Hasymi saat menjadi pembina apel pagi di Balaikota Padang, Senin (30/9/2024).

Bacaan Lainnya

Edi menyampaikan bahwa isu gempa megathrust hingga kini masih dipantau oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), sehingga warga diimbau untuk tetap waspada.
Menurutnya, kesiapsiagaan dan pengetahuan tentang cara menyelamatkan diri dapat menjadi penyelamat ketika bencana melanda.

“Korban yang berisiko adalah mereka yang tidak membekali diri dengan pengetahuan mitigasi bencana,” tambah Edi.

Ia mencontohkan Jepang sebagai negara yang sering mengalami gempa, namun berkat pengetahuan mitigasi yang dimiliki warganya, jumlah korban dapat diminimalisir.

Edi juga menekankan bahwa 80 persen korban bencana yang berhasil selamat disebabkan oleh kemampuan mereka dalam menyelamatkan diri sendiri, bukan karena bantuan dari pihak lain.

“Sebanyak 80 persen korban bencana selamat karena pertolongan diri sendiri, bukan bantuan orang lain. Ini menunjukkan pentingnya membekali diri dengan pengetahuan yang tepat,” tegas Edi.

Ia mengajak seluruh warga Padang untuk selalu siap siaga dan memiliki pengetahuan yang cukup dalam menghadapi berbagai jenis bencana seperti gempa, tsunami, atau banjir. Kesiapan ini diharapkan dapat mengurangi potensi korban jiwa.

Selain itu, Edi juga mengingatkan seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk terus menggerakkan program “Padang Bagoro,” yaitu kegiatan gotong royong untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.

ASN diminta menjadi contoh bagi masyarakat dalam menerapkan hidup bersih dan semangat kebersamaan.

“ASN harus menjadi pionir dan teladan di tengah masyarakat,” tutup Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra tersebut.

(HR)

Dapatkan update berita terbaru dari  Topsumbar. Mari bergabung di Grup Telegram  Topsumbar News Update, caranya klik link https://t.me/topsumbar kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel

Pos terkait