TOPSUMBAR – Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Limbukan, Kecamatan Payakumbuh Selatan, menjalani evaluasi oleh tim penilai dalam kompetisi LPM Terbaik tingkat Provinsi Sumatera Barat pada Senin, 5 Agustus 2024.
Asisten I Pemerintah Kota Payakumbuh, Dafrul Pasi, yang mewakili Pj Wali Kota Payakumbuh Suprayitno, mengatakan bahwa Pemko Payakumbuh bersama dengan DPRD dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terus fokus dalam memberikan pembinaan kepada LPM.
“Selain pembinaan, kami juga mengalokasikan anggaran untuk LPM. Ini menunjukkan keseriusan Pemko karena kami menyadari beratnya tugas LPM sehingga mereka memerlukan dukungan dan pembinaan yang maksimal,” ujar Dafrul Pasi.
Hadir dalam kesempatan tersebut Ketua LPM Kota Payakumbuh YB. Dt. Parmato Alam, Kepala OPD, Camat Payakumbuh Selatan Resti Desmila, Kapolsek Payakumbuh, lurah se-Kecamatan Payakumbuh Selatan, serta tokoh masyarakat.
Menurut Dafrul Pasi, saat ini Pemko Payakumbuh sedang menghadapi kesulitan dalam menentukan LPM terbaik di kota karena seluruh LPM Kelurahan memiliki peran signifikan.
“Dari yang terbaik, kami harus memilih yang paling baik, dan dengan banyak pertimbangan, kami memilih Kelurahan Limbukan yang sudah banyak berkontribusi dalam kemajuan kelurahan,” katanya.
Lebih lanjut, Dafrul Pasi menekankan bahwa penilaian LPM Terbaik bukan hanya sekadar lomba, tetapi juga sebagai media evaluasi dalam melakukan pembinaan.
“Kelurahan Limbukan memiliki 12 inovasi, potensi, dan keunggulan yang telah berhasil mengatasi berbagai permasalahan sosial dan melakukan pembinaan masyarakat. Ini menjadikannya sebagai contoh bagi LPM di Kota Payakumbuh, dan diharapkan dapat menjadi model di Sumatera Barat,” tambahnya.
Ketua Tim Penilai LPM Tingkat Provinsi Sumatera Barat, Quartita Evari Hamdiana, menyatakan bahwa penilaian LPM berprestasi tingkat Sumatera Barat adalah upaya untuk meningkatkan fungsi LPM melalui evaluasi program.
“Penilaian ini juga bertujuan untuk mengamati langsung peran LPM dalam pemberdayaan masyarakat, serta menilai sejauh mana dukungan dari kelurahan dan masyarakat terhadap LPM,” ungkapnya.
Penilaian dilakukan dalam dua tahap, yaitu penilaian administrasi dan kunjungan lapangan. Berdasarkan penilaian administrasi, ditetapkan empat nominator, salah satunya adalah LPM Kelurahan Limbukan.
“Kelurahan Limbukan merupakan LPM pertama yang kami kunjungi. Penilaian akan dilakukan dalam beberapa hari ke depan,” jelas Quartita.
Ketua LPM Limbukan, Alfiandri, mengungkapkan bahwa LPM Kelurahan Limbukan memiliki 12 inovasi, potensi, dan unggulan, termasuk Pasa Pabukoan, Kampung Wisata, Sumber Mata Air Pincuran Tigo Liruang Saiyo, Kampung Digital, TPST Kubang Gajah, Heterogenisasi Multietnis, Kerjasama/kolaborasi, Posyandu Remaja, Pemuda Penggiat Anti Narkoba, UMKM dan Pelaku Usaha, Celengan Door to Door, dan Swadaya Masyarakat.
“Setiap inovasi dan potensi tersebut memiliki peran penting. Misalnya, di Pasa Pabukoan, LPM bertindak sebagai pembina kegiatan dan melakukan komunikasi dengan pihak terkait dalam persiapan. Sedangkan di Kampung Wisata, LPM mendorong pengembangan kampung wisata, menginisiasi terbentuknya Pokdarwis, dan melakukan konsolidasi dengan penyerapan tenaga kerja,” jelas Alfiandri.
(TON)
Dapatkan update berita terbaru dari Topsumbar. Mari bergabung di Grup Telegram Topsumbar News Update, caranya klik link https://t.me/topsumbar kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel