TOPSUMBAR – Perusahaan perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Pasaman Barat, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), berkomitmen serius terhadap penanganan lingkungan sekitar wilayah operasionalnya.
Hal ini dibuktikan dengan adanya pembangunan menara pantau api yang berfungsi untuk memantau titik api ketika terjadi kebakaran di area sekitar.
Eka Putra, Humas PT Bintara Tani Nusantara (BTN) Air Runding, salah satu perusahaan sawit di Pasaman Barat mengatakan, bahwa menara pantau api merupakan sebuah infrastruktur yang dikembangkan sebagai bagian dari upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) dalam program perhutanan sosial di Indonesia.
Menara pantau yang dibangun oleh PT BTN ini dirancang dengan tinggi yang melebihi tanaman kelapa sawit, dan terbuat dari besi berkualitas tinggi yang kuat dan tahan lama.
“Saat ini, ada satu menara didirikan di perkebunan kelapa sawit PT BTN Air Runding dengan tinggi lebih kurang 15 meter. Pemantauan lewat menara sangat terbantu jika adanya bahaya kebakaran yang terjadi dalam kawasan, selain melakukan patroli keliling rutin dilaksanakan,” katanya kepada topsumbar.co.id, Selasa (13/8/2024).
Selain berfungsi mengawasi kebakaran lahan, menurut Eka, juga dapat dimanfaatkan untuk mengetahui serangan hama cukup besar yang dapat merusak tanaman kelapa sawit.
“Bangunan ini sangat penting didirikan setiap perusahaan sawit. Karena, fungsinya selain tempat mengawasi kebakaran juga bisa untuk melihat kondisi hama di perkebunan,” jelasnya juga.
Lebih diterangkannya, dengan adanya menara pantau api ini diharapkan dapat digunakan oleh tim patroli dari PT BTN dan tim Patroli Karhutla dalam kegiatan pencegahan dan penanggulangan Karhutla.
“Dengan adanya menara pantau ini sangat berperan penting dan membantu tim melakukan patroli kebun dan patroli Karhutla,” ujarnya juga.
(BB)
Dapatkan update berita terbaru dari Topsumbar. Mari bergabung di Grup Telegram Topsumbar News Update, caranya klik link https://t.me/topsumbar kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel
