Peringati Bulan Bersejarah, Bukittinggi Gelar Pekan Edukatif dan Workshop Fotografi di Rumah Kelahiran Bung Hatta

Peringati Bulan Bersejarah, Bukittinggi Gelar Pekan Edukatif dan Workshop Fotografi di Rumah Kelahiran Bung Hatta

TOPSUMBAR – Memperingati bulan bersejarah setiap bulan Agustus, berbagai kegiatan digelar untuk menghormati kelahiran Bung Hatta dan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI).

Pada tahun 2024 ini, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bukittinggi kembali mengadakan rangkaian acara di Museum Rumah Kelahiran Bung Hatta (RKBH) untuk merayakan ulang tahun Sang Proklamator yang ke-122 dan HUT RI ke-79.

Acara yang bertajuk “Pekan Edukatif Kultural dan Workshop Fotografi” ini berlangsung dari tanggal 12 hingga 22 Agustus 2024.

Bacaan Lainnya

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bukittinggi, Heriman, menekankan pentingnya pemahaman dan penerapan pemikiran Bung Hatta di kalangan generasi muda.

“Penting bagi generasi muda untuk memedomani pemikiran Bung Hatta. Dukungan dari pemerintah pusat sangat diperlukan untuk memperkuat kesadaran akan peran penting Bung Hatta dalam kemerdekaan Indonesia,” ujar Heriman dalam sebuah wawancara di ruang kerjanya pada Kamis (15/8/2024).

Heriman menjelaskan bahwa Bung Hatta memiliki kontribusi besar dalam membentuk Indonesia sebagai negara yang dihormati di dunia, terutama dalam bidang ekonomi, politik, sosial budaya, dan lainnya.

“Upaya ini dilakukan dengan menghadirkan kembali suasana kehidupan masa lalu Bung Hatta melalui Museum Rumah Kelahiran Bung Hatta. Salah satu caranya adalah dengan memberikan edukasi kepada generasi muda mengenai sejarah dan kontribusi Bung Hatta bagi bangsa,” tambah Heriman.

Ia menambahkan, upaya mengenalkan sosok Bung Hatta kepada seluruh kalangan pelajar, mulai dari TK, SD, SMP, hingga SMA, bertujuan untuk menumbuhkan rasa bangga bahwa Bung Hatta, Sang Proklamator, adalah putra kota Bukittinggi.

Sementara itu, Beta Ayu Listyorini, Pamong Budaya, menjelaskan bahwa Museum RKBH selama ini dikenal sebagai salah satu objek wisata budaya, namun fungsi utamanya adalah sebagai sarana pendidikan.

“Persepsi ini tidak salah, namun perlu diberi pemahaman bahwa fungsi utama dari museum adalah sebagai salah satu sarana pendidikan bagi masyarakat,” jelas Beta Ayu.

Menurut Beta Ayu, yang selalu mengkampanyekan “Salam Museum di Hatiku,” acara ini tidak hanya menjadi momen bersejarah untuk mengenang Bung Hatta.

Namun, kegiatan ini juga sebagai ajang untuk menumbuhkan kecintaan generasi muda terhadap warisan budaya dan sejarah bangsa.

“Kita berharap, generasi muda mau dan tertarik untuk berkunjung ke museum,” tambahnya.

Berbagai kegiatan digelar di RKBH, mulai dari lomba kolase untuk anak TK, lomba permainan tradisional untuk siswa SD, hingga workshop dan lomba puisi serta fotografi untuk siswa SMP dan SMA.

Para pemenang akan mendapatkan hadiah berupa uang tunai, trofi/plakat, serta sertifikat.

Seluruh kegiatan ini didanai oleh Dana Alokasi Khusus (DAK) non-fisik dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia untuk tahun 2024.

Acara ini tidak hanya menjadi momen bersejarah untuk mengenang Bung Hatta, tetapi juga sebagai ajang untuk menumbuhkan kecintaan generasi muda terhadap warisan budaya dan sejarah bangsa.

(JA)

Dapatkan update berita terbaru dari  Topsumbar. Mari bergabung di Grup Telegram  Topsumbar News Update, caranya klik link https://t.me/topsumbar kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel

Pos terkait