TOPSUMBAR – Sejak kedatangan bangsa Belanda ke Nusantara pada tanggal 23 Juni 1596 di bawah pimpinan Cornelis de Houtman meninggalkan jejak yang mendalam, baik dari sisi kemanusiaan maupun kebudayaan.
Di Minangkabau, pengaruh kolonialisme Belanda tidak hanya tercermin dalam aspek sosial dan politik, tetapi juga dalam budaya lisan.
Salah satunya ialah dalam bentuk peribahasa, mamang, dan bidal yang masih digunakan hingga kini.
Buat Topers yang masih bingung, simak yuk Peribahasa dan Kiasan pengaruh Kolonialisme Belanda terhadap budaya Minangkabau: