Pameran Artefak Nabi Tingkatkan Kecintaan Pada Nabi Muhammad SAW di HJK Padang ke-355

Pameran Artefak Nabi Tingkatkan Kecintaan Pada Nabi Muhammad SAW di HJK Padang ke-355

TOPSUMBAR – Hari Jadi Kota (HJK) Padang ke-355 menjadi lebih istimewa dengan diselenggarakannya pameran artefak peninggalan Nabi dan Rasul.

Pameran tersebut berlangsung di Ruang Bagindo Aziz Chan, Balaikota Padang, dari tanggal 7 hingga 13 Agustus 2024.

Pj Wali Kota Padang, Andree Algamar, meresmikan pameran ekspo dan artefak ini di Lapangan Tugu Apeksi pada Selasa, 7 Agustus 2024.

Bacaan Lainnya

Dalam sambutannya, Andree Algamar menyebutkan bahwa perayaan HJK Padang tahun ini mencakup berbagai acara, seperti festival kuliner, seni budaya, festival Siti Nurbaya, pameran UMKM, pameran artefak, serta kegiatan olahraga seperti gowes dan banyak kegiatan lainnya. Salah satu acara yang menarik perhatian adalah pameran artefak peninggalan Nabi dan Rasul.

“Salah satu acara yang diadakan untuk memeriahkan HJK Padang ini adalah pameran UMKM. Pameran ini dirancang untuk mempromosikan dan menjual potensi investasi produk/jasa unggulan, peluang investasi, industri, perdagangan, dan pariwisata daerah Kota Padang,” ungkapnya.

Andree berharap, melalui pameran ekspo dan artefak ini, para pengusaha industri dan perdagangan dapat mempromosikan produk dan jasa mereka, sekaligus mendorong peningkatan industri perdagangan dan pariwisata nasional.

“Dengan adanya pameran artefak peninggalan nabi ini, semoga dapat menjadi daya tarik bagi masyarakat untuk meningkatkan kecintaan mereka kepada Nabi dan Rasul,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UKM, Fauzan Ibnovi, menjelaskan bahwa pameran artefak ini merupakan yang pertama kali diadakan di Padang dan Sumbar, serta yang kedua di Pulau Sumatra setelah Pekanbaru.

Koleksi artefak ini dikumpulkan dari Yaman, Madinah, dan Mekah.

Dengan dipamerkannya artefak-artefak ini, diharapkan dapat menarik minat masyarakat Kota Padang dan pengunjung untuk lebih mencintai Nabi dan Rasul.

“Selain itu, tersedia tenda berukuran 5×5 sebanyak 14 unit dan tenda berukuran 3×3 sebanyak 80 unit untuk pelaku usaha. Lebih dari 15 jenis artefak dipamerkan, serta ada sosialisasi dan penampilan seni budaya selama acara berlangsung,” jelasnya.

Fauzan menambahkan, semua acara ini dipersembahkan untuk warga Kota Padang dengan tujuan melestarikan budaya dan nilai agama, serta sebagai bentuk dukungan Pemko Padang terhadap pelaku UMKM dalam upaya meningkatkan ekonomi inklusif.

“Pada Festival Siti Nurbaya, omzet yang dicapai mencapai Rp 100 juta dari 30 pelaku UMKM. Kami berharap dengan pameran ekspo ini, omzet yang dicapai dapat berlipat ganda,” tambahnya.

(HR)

Dapatkan update berita terbaru dari  Topsumbar. Mari bergabung di Grup Telegram  Topsumbar News Update, caranya klik link https://t.me/topsumbar kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel

Pos terkait