Meriahkan HJK Padang ke-355, Festival Siti Nurbaya Hadirkan Video Mapping Spektakuler di Balaikota Lama

Meriahkan HJK Padang ke-355, Festival Siti Nurbaya Hadirkan Video Mapping Spektakuler di Balaikota Lama

TOPSUMBAR – Dinas Pariwisata Kota Padang telah menyiapkan berbagai acara untuk merayakan Hari Jadi Kota (HJK) Padang ke-355.

Salah satu acara utama adalah pemutaran video mapping pada pembukaan Festival Siti Nurbaya yang akan digelar di Gedung Balaikota Lama.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Padang, Yudi Indrasyani, mengungkapkan bahwa video mapping akan ditampilkan pada Jumat malam 2 Agustus 2024, sekitar pukul 19.00 WIB, sebagai bagian dari pembukaan festival.

Bacaan Lainnya

“Video mapping ini akan memperkenalkan Siti Nurbaya beserta tokoh-tokoh dalam legenda tersebut, serta menampilkan berbagai aspek sejarah dan budaya Kota Padang,” ujar Yudi pada Kamis, 1 Agustus 2024.

Pemilihan Gedung Balaikota Lama sebagai lokasi video mapping bertujuan untuk menghidupkan kembali aura bersejarah bangunan peninggalan Belanda tersebut. Gedung yang kini telah dicat ulang ini rencananya akan diubah menjadi museum.

“Kami yakin pemutaran video mapping ini akan memberikan kehidupan baru pada Gedung Balaikota Lama, yang sarat dengan nilai sejarah,” tambah Yudi.

Video mapping akan menggunakan dinding luar Gedung Balaikota Lama sebagai media proyeksi.

Pengunjung Festival Siti Nurbaya akan disuguhkan animasi yang menggambarkan kisah Siti Nurbaya serta sejarah lainnya tentang Kota Padang.

“Penampilan video mapping ini akan menjadi bagian dari acara pembukaan Festival Siti Nurbaya saja,” jelas Yudi.

Apa Itu Video Mapping?

Video mapping, atau sering disebut projection mapping, adalah teknik yang menggabungkan seni visual dengan teknologi proyeksi untuk mengubah permukaan objek tiga dimensi menjadi kanvas yang hidup.

Teknik ini menggunakan proyektor canggih untuk memproyeksikan gambar dan animasi secara presisi pada objek yang memiliki berbagai bentuk dan tekstur, menciptakan pengalaman visual yang memukau dan interaktif.

Dilansir dari laman monsterar.net, proses pembuatan video mapping sederhana melibatkan penggunaan perangkat lunak virtual untuk memetakan permukaan 2D atau objek 3D secara spasial.

Perangkat lunak ini meniru permukaan yang akan digunakan untuk proyeksi. Selanjutnya, perangkat lunak tersebut berkomunikasi dengan proyektor, memungkinkan penyesuaian gambar agar sesuai dengan permukaan tersebut.

Di Indonesia sendiri, kawasan Air Mancur Bundaran Hotel Indonesia (HI) di Jakarta pernah diubah menjadi kanvas untuk video mapping.

Video mapping ini menampilkan peta Indonesia, keindahan alam Nusantara, foto pahlawan Nasional, hingga logo Ibu Kota Nusantara (IKN).

(HR)

Dapatkan update berita terbaru dari  Topsumbar. Mari bergabung di Grup Telegram  Topsumbar News Update, caranya klik link https://t.me/topsumbar kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel

Pos terkait