Massa Pendukung Calon Wako-Wawako Pasangan Anggur Serbu Kantor KPU Sawahlunto, Ada Apa?

Massa Pendukung Calon Wako-Wawako Pasangan Anggur Serbu Kantor KPU Sawahlunto, Ada Apa

TOPSUMBAR – Ratusan pendukung pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota (Wako-Wawako) Sawahlunto nomor urut 2, dari Tim Anggur, tidak puas dengan hasil rekapitulasi penghitungan suara oleh KPU.

Hal ini disebabkan oleh kekalahan mereka dari pasangan nomor urut 1, sehingga membuat situasi menjadi semakin memanas pada Rabu, 21 Agustus 2024 usai pengumuman hasil tersebut.

Setelah sempat terjadi perdebatan sengit antara para pendukung Tim Anggur dan komisioner KPU, yang kemudian berhasil diredam oleh petugas kepolisian, para pendukung akhirnya meninggalkan kantor KPU dengan mengeluarkan kata-kata kasar.

Bacaan Lainnya

Namun, ketegangan belum usai. Tak lama berselang, ratusan pendukung Tim Anggur kembali dengan membawa berbagai spanduk yang berisi tuduhan kecurangan terhadap KPU.

Suasana semakin tidak terkendali saat massa mulai membakar ban dan melempari kantor KPU dengan botol-botol minuman.

Untuk mengantisipasi aksi yang semakin brutal, pasukan Dalmas dari Polsek Barangin dan jajaran segera dikerahkan ke lokasi. Sementara itu, Ketua KPU bersama seluruh komisioner menyelinap keluar dari kantor untuk menyelamatkan diri.

Meskipun demikian, situasi semakin memburuk, memaksa penambahan pasukan Dalmas inti dengan perlengkapan lengkap, termasuk water canon dan gas air mata.

Tembakan peringatan dan gas air mata akhirnya dilepaskan oleh aparat untuk membubarkan massa. Beberapa orang yang diduga sebagai provokator berhasil diamankan, sementara pemadam kebakaran berupaya memadamkan api yang menyala.

Perlu diketahui, peristiwa ini merupakan bagian dari simulasi Sistem Pengamanan Kota (SISPAMKOTA) dalam rangka persiapan menghadapi Pilkada Serentak 2024.

Sekitar 160 personil Polres Sawahlunto, bersama dengan KPU, Bawaslu, TNI, Satpol PP, Linmas, Dishub, Damkar, dan berbagai pihak terkait, turut serta dalam simulasi ini.

Simulasi yang berlangsung selama lebih dari tiga jam, mulai dari pukul 08.00 hingga 11.30 WIB ini, berjalan sesuai skenario.

Berbagai tahapan, termasuk patroli masa tenang, pengamanan logistik, hingga pengamanan di TPS, disimulasikan dengan cermat.

Kapolres Sawahlunto, AKBP Purwanto Hari Subekti, memberikan apresiasi kepada seluruh personil yang berhasil menggelar simulasi ini dengan sukses.

Berbagai skenario, termasuk penanganan pemilih tuna netra dan antisipasi terhadap Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ), berhasil dilakukan dengan baik.

Bahkan, pengamanan terhadap pemilih yang membawa senjata tajam ke TPS juga ditangani secara persuasif oleh petugas.

Simulasi ini bertujuan untuk memastikan kesiapan semua pihak dalam menghadapi Pilkada Serentak yang akan digelar pada 27 November 2024 mendatang, dengan masa tenang yang berlangsung dari 24 hingga 26 November 2024.

(ROL)

Dapatkan update berita terbaru dari  Topsumbar. Mari bergabung di Grup Telegram  Topsumbar News Update, caranya klik link https://t.me/topsumbar kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel

Pos terkait