TOPSUMBAR – Dua Kali berturut-turut, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatera Barat (Sumbar) tak temui pendemo.
Diketahui sebelumnya, ratusan mahasiswa dari berbagai Universitas di Sumatera Barat telah melakukan aksi demonstrasi di depan Kantor DPRD Sumbar pada Kamis dan Jumat, 22-23 Agustus 2024.
Demo tersebut dilakukan sebagai bentuk penolakan terhadap putusan DPR RI yang mengesahkan RUU Pilkada terkait batas minimal usia calon kepala daerah.
Dua kali menggelar aksi di depan Kantor DPRD Sumbar, namun Ketua DPRD Sumbar, Supardi tak menemui para pendemo.
Namun pada hari ketiga yakni, Senin 26 Agustus 2024 para pendemo kembali menggelar aksi di depan Kantor DPRD Sumbar.
Pada aksi kali ini, Supardi akhirnya menemui para pendemo. Mereka menyampaikan tuntutan terkait RUU Pilkada yang sebelumnya telah dibatalkan.
Dalam pernyataannya, Supardi menjelaskan bahwa ia melakukan kunjungan daerah di Payakumbuh. Ia menjelaskan bahwasanya itu merupakan kegiatan yang telah dijadwalkan oleh Badan Musyawarah (Bamus) DPRD Sumbar.
“Kita tidak sama seperti PNS yang dapat datang tanpa diundang. Bamus telah menjadwalkan setiap kegiatan kita di DPRD Sumbar, maka jika tidak di undang, kita tidak akan datang untuk mengikuti rapat,” jelasnya pada Senin, 26 Agustus 2024.
“Jadi, pada aksi 2 hari itu, saya berada di Payakumbuh untuk melaksanakan kunjungan kerja. Bukan keluar negeri atau ke Jakarta. Jika anggota DPRD tidak ada kegiatan di DPRD Sumbar, maka ia akan balik ke Dapil masing-masing untuk melaksanakan tugas daerah. Jadi ketika mereka demo itu, kita tidak mendapat undangan dari kepolisian. Makanya kita tidak datang,” jelasnya.
(HT)
Dapatkan update berita terbaru dari Topsumbar. Mari bergabung di Grup Telegram Topsumbar News Update, caranya klik link https://t.me/topsumbar kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel
