TOPSUMBAR – Pernyataan Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Daryono terkait Megathrust Mentawai – Siberut telah meresahkan masyarakat khususnya di Sumatera Barat dan Kota Padang.
Dikatakan bahwasanya kondisi ini hanya tinggal menunggu waktu, namun kapan terjadinya belum ada yang mengetahuinya.
Sementara itu, Kepala BMKG Stasiun Geofisika Kelas 1 Kota Padang Panjang, Suaidi Ahadi menjelaskan bahwasanya isu ini bukan untuk menakuti masyarakat, namun untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap terjadinya bencana yang selalu mengintai.
Baca Juga: Part II, Yuk Kenali Peta Jalur Evakuasi Tsunami di Kota Padang!
“Kita bukan menakuti masyarakat, namun kita menginginkan bagaimana masyarakat dapat cerdas dalam mengahadapi situasi seperti ini. Terlebih dalam menghadapi gempa dan tsunami,” ujarnya dikutip pada Jumat, 23 Agustus 2024.
“Jika kita mengetahui potensi ancaman ini, maka kita bisa lebih cerdas menghadapinya. Yang terpenting ialah, bagaimana masyarakat kita nantinya mampu melakukan evakuasi secara mandiri,” tambahnya.
Terkait mitigasi bencana, Pemerintah Kota Padang telah melakukan berbagai upaya salah satunya melakukan simulasi gempa dan tsunami.
Kegiatan ini telah dilakukan Pemko Padang pada 25 April 2024 lalu yang bekerjasama dengan BPBD dan pihak terkait lainnya.
Selain itu, sejumlah titik juga telah disiapkan oleh Pemko Padang sebagai jalur untuk melakukan evakuasi, yang mana peta jalur evakuasi ini telah disebar oleh pihak terkait.
Sebelumnya, pada tahun 2018 lalu, BPBD Kota Padang telah mengeluarkan peta jalur evakuasi yang ada di Kota Padang dan dibagi dalam 6 Sektor.
Berikut disajikan jalur evakuasi Gempa dan Tsunami yang telah dirilis oleh BPBD Kota Padang: