Hukum Memprediksi Gempabumi Megathrust dan Mudharatnya Menurut Islam

Kajian Jumat Oleh : Amri Zakar Mangkuto Malin, SH, M. Kn

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْه ُ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ.
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سيدنا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ. اما بعـد
قال الله تعالى: اَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ. يَا أَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُمْ مُّسْلِمُوْنَ.
يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ وَقُوْلُوْا قَوْلاً سَدِيْدًا. يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللهَ وَرَسُوْلَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيْمًا.

Pembaca TOP SUMBAR yang dirahmati Allah SWT marilah kita selalu ingat dan berzikir dalam segala keadaan karena Roh untuk bekal hidup adalah TITIPAN ALLAH pada tubuh, ketika roh diambil maka tubuh akan tak ada harga dan nilai sama sekali karenanya DIKUBURKAN, sebab jika roh hilang dari badan maka TUBUH AKAN MEMBUSUK dan melebur dengan tanah.

Selawat dan salam pada nabi kita kekkasih Allah SWT, semoga kita diberi safaat dan pertolongan didunia dan akhirat.

Pada saat ini sedang viral kabar tentang akan terjadinya GEMPA BESAR yang dikenal dengan “MEGATHRUST”, atas kabar tersebut satu sisi ada manfaat ahli berhasil menerapkan keilmuan mengetahui akan terjadi gempa, tetapi belum tentu PASTI dan TIDAK BISA MENCEGAH akan terjadinya gempa tersebut, sehingga setelah di prediksi maka apa manfaatnya bagi orang banyak?

Tetapi berita gempa tersebut akan menimbulkan keresahan dan kepanikan bagi orang tertentu salah satunya bagi YANG LEMAH IMAN.

ALLAH MELARANG MEMPREDIKSI SUATU YANG AKAN TERJADI, DAN SIAPA MELAKUKAN DAN PERCAYA TELAH MENYIMPANG DARI SUNNATULLAH

Bahwa hanya Allah yang tahu tentang hal gaib yang akan terjadi setelah ini: ”Dia mengetahui yang gaib. Lalu, Dia tidak memperlihatkan yang gaib itu kepada siapa pun, kecuali kepada rasul yang diridai-Nya. Sesungguhnya Dia menempatkan penjaga-penjaga (malaikat) di depan dan di belakangnya. (surah Al Jin ayat 26-28).

Allah melarang manusia UNTUK MERAMAL ATAU MEMPREDIKSI MUSIBAH ATAU KEBAIKAN, seperti MEMPREDIKSI TERJADINYA GEMPA YANG DIPREDIKSI OLEH BMKG seperti dirilis berita  https://www.cnbcindonesia.com  dengan judul berita “BMKG PREDIKSI GEMPA MEGATHRUST PICU TSUNAMI DI RI, WAKTU DAN LOKASI” dijelaskan bahwa menurut Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan, kekhawatiran ilmuwan Jepang terhadap Megathrust Nankai sama persis dengan yang dirasakan ilmuwan Indonesia. Khususnya yang perlu diwaspadai di Indonesia adalah Seismic Gap Megathrust Selat Sunda (M8,7) dan Megathrust Mentawai-Suberut (M8,9).

Hal yang sama disebutkn https://www.bmkg.go.id dengan judul berita  Gempabumi Megathrust M=8.7, Siapkah Jakarta ?

Prediksi tersebut satu sisi dapat digolongkan RAMALAN karena belum terjadi, walaupun secara keilmuan dan tekhnologi berwenang dan mempunyai data pendukung, tetapi SIAPA YANG MAMPU MENCEGAH GEMPA? Hanya Allah yang mampu.

Berita tersebut hendaklah menjadi SINYAL kepada para PENGUASA DAN PEMIMPIN agar berlaku adil dan menghentikan kezoliman kepada rakyat sendiri. Sehingga ALLAH MAMPU MENGUBAH DARI SEMULA AKAN GEMPA MENJADI TENANG.

Jika RAMALAN ATAU PREDIKSI dipercaya maka akan MERUSAK KEIMANAN, sebagaimana dalam hadist: “Barangsiapa mendatangi tukang tenung lalu dia bertanya kepadanya suatu hal maka salatnya tidak akan diterima selama empat puluh malam,” (HR Muslim).

Di hadist lain: ”Barangsiapa mendatangi dukun, lalu membenarkan apa yang dikatakannya maka ia telah berlepas diri dari apa yang diturunkan oleh Muhammad,” (HR Ahmad).

PREDIKSI DAN RAMALAN MENGGIRING KEPADA KEYAKINAN BERBUAT SYIRIK YAITU TELAH PERCAYA DAN BERGANTUNG KEPADA SELAIN ALLAH SWT

Sebagaimana firman Allah SWT: ”Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: “Hai anakku, janganlah kamu berbuat syirik dengan mempersekutukan Allah. Sesungguhnya perbuatan syirik adalah benar-benar kezaliman yang besar,” (QS. Luqman ayat 13).

Bahkan ramalan atau prediksi diidentikkan dengan keahlian seorang PERAMAL ATAU DUKUN sebagaimana larangannya dalam hadist: ”Barangsiapa mendatangi Kahin (dukun), lalu membenarkan apa yang diucapkannya, niscaya ia telah kafir terhadap apa yang diturunkan kepada nabi Muhammad SAW”. (HR Abu Daud, at-Tirmidz Ibnu Majah, Ahmad dan ad-Darimi).

Bahkan mendatangi peramal saja sudah dilarang sebagaimana hadist: dari Ibnu Sa’id dari ‘Ubaidillah dari Nafi’ dari Shafiyyah dari sebagian para istri Nabi ﷺ, dari Nabi ﷺ bersabda : “Barangsiapa mendatangi tukang ramal lalu dia bertanya kepadanya tentang suatu hal, maka salatnya tidak akan diterima selama empat puluh malam.” (HR Muslim).

ALLAH TIDAK PERNAH MEMBINASAKAN SUATU NEGERI KECUALI PEMIMPINNYA MELAKUKAN KEZOLIMAN

Prilaku pemimpin yang melanggar perintah Allah termasuk ZOLIM, maka hukum Allah akan berlaku sebagai akibatnya.

Hadirnya MUSIBAH DAN BENCANA erat kaitannya dengan PRILAKU PEMIMPIN dalam suatu negeri erat hubungannya dengan KEZOLIMAN para penguasa kepada rakyatnya, sebagaimana disebut dalam alquran: ”Dan tidak pernah (pula) Kami membinasakan kota-kota; kecuali penduduknya dalam keadaan melakukan kezaliman.” (QS. Al-Qhashash : 59).

Selain itu ORANG KAYA juga  diperingatkan oleh Allah BILA ORANG KAYA SUDAH MELAKUKAN KEDURHAKAAN KEPADA ALLAH SWT maka NEGERI TERSEBUT AKAN DIBINASAKAN, artinya: “Dan jika Kami hendak membinasakan suatu negeri, maka Kami perintahkan kepada orang-orang yang hidup mewah di negeri itu (supaya menaati Allah) tetapi mereka melakukan kedurhakaan dalam negeri itu, maka sudah sepantasnya berlaku terhadapnya perkataan (ketentuan Kami), kemudian Kami hancurkan negeri itu sehancur-hancurnya.” (QS. Al-Isra’ : 16).

Bentuk kedurhakaan diantaranya ada dalam hadist: ”Wahai sekalian kaum Muhajirin, ada lima hal yang jika kalian terjatuh ke dalamnya – dan aku berlindung kepada Allah supaya kalian tidak menjumpainya – (niscaya akan turun kepada kalian bencana): (1) tidaklah nampak zina di suatu kaum, sehingga dilakukan secara terang-terangan kecuali akan tersebar di tengah-tengah mereka tha’un (wabah) dan penyakit-penyakit yang tidak pernah menjakit generasi sebelumnya.” (HR. Ibnu Majah).

SEMUA MUSIBAH BUKAN KARENA KEINGINAN ALLAH TETAPI KARENA PERBUATAN MANUSIA YANG MENDURHAKAI ALLAH SWT

Artinya: apa saja nikmat (musibah) yang kamu peroleh adalah dari Allah, dan apa saja bencana (musibah) yang menimpamu adalah dari (kesalahan) dirimu sendiri. Kami mengutusmu mejadi Rasul kepada segenap manusia. Dan cukuplah Allah menjadi saksi. (surat An-Nisa (4) ayat 79).

Dan Artinya: telah nampak kerusakan (fasad) di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan akibat dari perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar). (QS Ar Rum(41) ayat 30).

CONTOH NYATA, BILA ORANG TERPANDANG BERBUAT SALAH DIBIARKAN, TAPI BILA ORANG BIASA DIHUKUM BERAT

Sebagaimana hadist: “Sesungguhnya telah dibinasakan umat sebelum kalian, ketika diantara orang-orang terpandang mencuri, mereka dibiarkan, namun keika orang lemah mencuri mereka menjatuhkan hukuman atasnya. Demi jiwa Muhammad yang berada di tangan-Nya, seandainya Fathimah putri Muhammad mencuri, maka Aku sendirilah yang akan memotong tangannya”. [HR Bukhari dan Muslim].

ALLAH SWT SUDAH MENULISKAN KEBAIKAN DAN KEBURUKAN TERHADAP SUATU NEGERI, HANYA ALLAH YANG MAHA TAHU, DAN TIDAK SEORANGPUN MAKHLUK YANG TAHU KAPAN MUSIBAH AKAN TERJADI…?

Ketika mengalami keburukan sering Allah dipersalahkan, tetapi jika mendapatkan rahmat Allah dipuji, maka sikap seorang beriman hendaklah JANGAN BERPRASANGKA TERHADAP KEKUASAAN ALLAH.

Sebagaimana hadist:  “Janganlah kamu menuduh Allah dengan suatu tuduhan yang tidak baik pada setiap kejadian yang sudah ditakdirkan-Nya.” (HR. Imam Ahmad).

Dan firman Allah SWT:Artinya : “Tiada suatu musibah yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (lauhul mahfuz) sebelum kami menciptakanya, (surat Al-Hadid  ayat 22-23).

SIKAP ORANG BERIMAN SEMUA HAL YANG TERJADI BAIK BAGINYA

Sebagaimana disbeut dalam hadist: ”Dari Shuhaib, ia berkata : Rasulullah shallallahu ‘alayhi wa sallam bersabda : “sungguh menakjubkkan perihal kaum mukmin. Sesungguhnya semua urusannya adalah (bernilai) kebaikan, dan itu tidak akan terjadi kecuali bagi orang mukmin. Jika ia ditimpa (dikaruniai) nikmat , ia bersyukur dan itu baik baginya. jika ia ditimpa bencana ia bersabar dan itu juga baik baginya” [HR Muslim].

SERING KETIKA MUSIBAH TERJADI ORANG TAKBIR, MEMBACA TASBIH DLL MAKA YANG DIPERINTAHKAN BACALAH INNA LILLAHI WA INNA ILAHI RAJI’UN

Sebagaimana firman Allah SWT: Artinya : (yaitu) orang-orang yang jika tertimpa (musibah), mereka mengucapkan “inna lillahi wa inna ilahi raji’un” (sesungguhnya ‘musibah’ dari Allah dan sesungguhnya kepada-Nya kita kembali) ( QS Al-Baqarah (2) ayat 156).

KESOMBONGAN ORANG KAYA DAN BERILMU MEMBAWA BENCANA PADA LINGKUNGAN SEKITAR

Sebagaimana kesombongan QORUN terhadap Allah setelah diberi harta dan jabatan: ”Artinya: “Qarun berkata, sesungguhnya aku hanya diberi harta itu, karena ilmu yang ada padaku. Dan apakah ia tidak mengetahui, bahwasanya Allah sungguh telah membinasakan umat-umat sebelumnya yang lebih kuat daripadanya, dan lebih banyak mengumpulkan harta? Dan tidaklah perlu ditanya kepada orang-orang yang berdosa itu, tentang dosa-dosa mereka.” (surat Al-Qasas (28) ayat 78).

Dari uraian di atas membuat prediksi atau ramalan atas suatu yang belum terjadi adalah hal GAIB yang merupakan KOMPETENSI DAN KEWENANGAN ALLAH SWT, sehingga apabila manusia bersikap sebagai kewenangan Allah maka itu ZOLIM bahkan tergolong DURHAKA dan sombong terhadap Allah SWT, yaitu SOMBONG DENGAN ILMU DAN PENGETAHUAN SERTA MEMBANGGAKAN TEKNOLOGI maka ingatlah TAK SATUPUN NEGARA DAN AHLI YANG BISA SELAMAT DARI GEMPA.

Walau gempa bisa diprediksi terjadi itu adalah hal IJIN ALLAH bukan karena kebenaran prediksi, dan walaupun diketahui akan ada gempa TAK SATUPUN MANUSIA BISA MENGATASI ATAU SELAMAT DARI BAHAYA GEMPA tersebut kecuali ALLAH YANG MEMBERIKAN KESELAMATAN.

INGATLAH….FIRMAN ALLAH SWT : “Kemudian mereka sembelih unta betina itu, dan mereka berlaku angkuh terhadap perintah Tuhan. Dan mereka berkata: “Hai Shaleh, datangkanlah apa yang kamu ancamkan itu kepada kami, jika (betul) kamu termasuk orang-orang yang diutus (Allah)”. Karena itu mereka ditimpa gempa, maka jadilah mereka mayat-mayat yang bergelimpangan di tempat tinggal mereka.” (QS. Al-A’raf: 77-78).

Maka Atas pemberitaan dan prediksi gempa hendaklah setiap orang mendekatkan diri kepada Allah SWT dan pelaku bertaubat agar Allah menjauhkan dari bahaya musibah gempa kepada bangsa kita, karena prediksi dan ramalan itu suatu bentuk DOSA BESAR secara agama, maka sebaiknya ditinggalkan agar selamat dari AZAB ALLAH SWT.

Sebagaimana telah kita uraikan di atas seperti dalam kisah qorun. Dan kisah kaum Tsamud ”Ingatlah, sesungguhnya kaum Tsamud mengingkari Tuhan mereka. Ingatlah, kebinasaanlah bagi kaum Tsamud.” (QS Hud: 68).

NUUN WALQOLAMI WAMA YASTHURUN.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

(Sukabumi, Jumat, 30 Agustus 2024)

Penulis merupakan seorang pendakwah, dosen, penulis buku dan praktisi hukum

Pos terkait