TOPSUMBAR – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kota Pariaman sejak Senin hingga Selasa, 27 Agustus 2024, telah menyebabkan sejumlah bencana, termasuk banjir, pohon tumbang, dan jembatan yang putus.
Dampak dari cuaca ekstrem ini dirasakan di berbagai wilayah di Kota Pariaman, dengan kerugian yang cukup besar.
Salah satu infrastruktur yang terdampak adalah jembatan penghubung antara Dusun Atas Desa Kampuang Apar dan Desa Marunggi di Kecamatan Pariaman Selatan.
Jembatan ini merupakan bagian dari proyek water front city yang dibangun pemerintah beberapa tahun lalu, namun kini roboh akibat terjangan banjir.
Selain itu, pedestarian di sekitar jembatan water front city di Desa Pakasai, Kecamatan Pariaman Timur, juga mengalami kerusakan parah, disertai dengan tumbangnya pohon besar yang tersapu derasnya arus sungai.
Kerusakan tidak hanya terjadi pada jembatan, jalan penghubung dari Desa Cubadak Mentawai ke Koto Marapak di Kecamatan Pariaman Timur juga mengalami kerusakan signifikan.
Menurut laporan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pariaman, Azman, hingga saat ini terdapat 19 titik lokasi banjir yang tersebar di berbagai wilayah Kota Pariaman.
Di Kecamatan Pariaman Tengah, banjir melanda Desa Pauh Timur, Desa Rawang, serta sejumlah kelurahan lainnya seperti Taratak, Jati Hilir, Ujung Batung, Alai Galombang, Pondok II, Kampung Perak, Jalan Kereta Api, Kampung Jawa II, Karan Aur, dan Desa Cimparuah.
Sementara di Kecamatan Pariaman Utara, banjir merendam Desa Manggung, Balai Naras, dan Tanjung Sabar.
Di Kecamatan Pariaman Timur, banjir juga melanda Desa Kampung Gadang, dan di Kecamatan Pariaman Selatan, wilayah yang terdampak termasuk Desa Pauh Kurai Taji, Palak Aneh, Toboh Palabah, dan Taluak.
Azman menyatakan bahwa sekitar 465 Kepala Keluarga (KK), atau sekitar 2.073 jiwa, terdampak oleh banjir ini.
“Pemerintah melalui berbagai instansi terkait telah turun ke lapangan untuk memberikan bantuan kepada warga yang terdampak. Bantuan yang disalurkan meliputi makanan siap saji seperti nasi bungkus, mie instan, dan beras,” jelasnya.
Azman juga mengimbau warga untuk tetap waspada dan memperhatikan kondisi lingkungan sekitar, mengingat cuaca di Kota Pariaman yang masih terus diguyur hujan dengan intensitas tinggi disertai angin kencang.
“Kami berharap warga dapat meningkatkan kewaspadaan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” pungkasnya.
(Zaituni)
Dapatkan update berita terbaru dari Topsumbar. Mari bergabung di Grup Telegram Topsumbar News Update, caranya klik link https://t.me/topsumbar kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel