Gempabumi Tektonik Guncang Bukittinggi Tiga Kali, BMKG : Jenis Dangkal Akibat Aktivitas Sesar Sianok

TOPSUMBAR – Gempabumi tektonik guncang Bukittinggi, Sumatera Barat sebanyak tiga kali.

Gempabumi tektonik pertama pada Jumat malam, (9/8/2024) pukul 21:18:13 WIB, gempabumi tektonik kedua pada pukul 23:37:28 WIB, dan gempabumi ketiga pada Sabtu dinihari, (10/8/2024), pukul 00:35:45 WIB

Hal tersebut disampaikan Kepala Stasiun Geofisika Padang Panjang, Suaidi Ahadi, melalui siaran pers tertulis, Sabtu dini hari, (10/8/2024).

Ia menjelaskan hasil analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menunjukkan gempa bumi pertama memiliki parameter magnitudo 3.4.

“Episenter gempa bumi pertama terletak pada koordinat 0.18° LS ; 100.45° BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 16 Km TimurLaut Bukittinggi, Sumatera Barat pada kedalaman 5 km,” jelas Suaidi.

Kemudian gempabumi kedua memiliki parameter magnitudo 3.2. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 0.22° LS ; 100.38° BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 9 Km TimurLaut Bukittinggi pada kedalaman 5 km.

Sedangkan gempabumi ketiga memiliki parameter magnitudo 3.4. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 0.24° LS ; 100.35° BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 7 Km BaratLaut Bukittinggi pada kedalaman 5 km.

“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, ketiga gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar Sianok,” terangnya.

Ia juga menjelaskan, gempabumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Bukittinggi dengan skala intensitas II-III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu).

“Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi Tsunami dan hingga pukul 00:45 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 2 (dua) gempa bumi susulan (_aftershock_),” jelasnya.

Selanjutnya, ia menghimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

Lalu, periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun  tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah.

“Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), telegram channel (https://t.me/InaTEWS_BMKG) atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg,” tutupnya.

(AL)

Pos terkait