Festival Merah Putih 2024: Fashion Show Batik Minangkabau Tampilkan Keindahan Warisan Budaya

Festival Merah Putih 2024: Fashion Show Batik Minangkabau Tampilkan Keindahan Warisan Budaya

TOPSUMBAR – Festival Merah Putih 2024 berlanjut dengan perlombaan Fashion Show Batik Minangkabau, yang digelar pada Senin, 12 Agustus 2024.

Acara ini menarik minat peserta dari berbagai kalangan, baik anak-anak maupun dewasa, yang ingin menampilkan keindahan dan kreativitas dalam balutan batik khas Minangkabau.

Dilansir dari laman kominfo Padang Panjang pada Selasa, 13 Agustus 2024, Kompetisi ini diikuti oleh 15 peserta dari kategori anak-anak dan tujuh peserta dari kategori dewasa.

Bacaan Lainnya

Penjurian diadakan dengan menghadirkan juri profesional dari komunitas fashion terbesar di Indonesia, Indonesia Fashion Chamber (IFC).

Juri yang hadir antara lain Zhio William Rafael dan Rela Tulusia dari IFC, serta fotografer profesional Harry Sulistio.

Dalam kategori anak-anak, Albyan Arfanabil dari SD Diniyyah Puteri berhasil meraih juara pertama. Juara kedua dan ketiga masing-masing diraih oleh Alwalikha Radithya dan Zhian Tara Khalifa, keduanya juga dari Diniyyah Puteri.

Penghargaan untuk kostum terbaik diberikan kepada Ashiqi Riski Annisa dari SDN 04 Guguk Malintang.

Sedangkan Naur Adiva dari SD Muhammadiyah mendapat penghargaan Beauty (Cameragenic) terbaik, sementara Tiffany Alisha Marfan dari SDN 10 Ganting dinobatkan sebagai pemenang Catwalk terbaik.

Untuk kategori dewasa, juara pertama diraih oleh Itrawati, disusul Hendro Vezio sebagai juara kedua, dan Ananda Salsabilla Mutfi sebagai juara ketiga.

Ananda Salsabilla Mutfi juga mendapatkan penghargaan Catwalk terbaik. Sedangkan Ade Emilia berhasil meraih penghargaan untuk Kostum dan Beauty (Cameragenic) terbaik.

Azani Maizuar, Koordinator Acara, menjelaskan bahwa batik Minangkabau dipilih sebagai salah satu kriteria penilaian untuk mendukung dan melestarikan budaya Minang.

“Perlombaan ini menjadikan batik asli Minangkabau sebagai kriteria penilaian utama. Tujuannya adalah mendukung dan melestarikan budaya Minang. Penilaian fashion show ini meliputi performa catwalk, penguasaan panggung, hingga riasan peserta,” jelas Azani.

Azani juga menambahkan bahwa lomba fashion show ini bertujuan mengangkat kembali nilai budaya lokal dari batik khas Minangkabau sebagai warisan budaya Sumatera Barat.

Selain itu, kompetisi ini juga mendorong kreativitas peserta dalam memadupadankan busana dengan menggunakan batik khas Minangkabau.

(AL)

Dapatkan update berita terbaru dari  Topsumbar. Mari bergabung di Grup Telegram  Topsumbar News Update, caranya klik link https://t.me/topsumbar kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel

Pos terkait