TOPSUMBAR – Warga Kurao Sungai Sapih kini dapat bernapas lega saat musim hujan tiba. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Padang telah menyelesaikan pembersihan drainase sepanjang lebih dari 1 kilometer di kawasan tersebut.
Langkah ini dilakukan sebagai upaya antisipasi ancaman banjir yang kerap melanda wilayah Kurao hingga Sungai Sapih.
Selama ini, banjir di berbagai wilayah Kota Padang sering kali disebabkan oleh drainase yang tersumbat akibat sedimen dan sampah yang menumpuk.
Dalam upaya mengatasi masalah ini, Pemerintah Kota Padang telah memulai pengerukan sedimen di saluran drainase untuk mengembalikan fungsi optimalnya.
Bahkan, pelebaran drainase dilakukan di beberapa titik yang dianggap sudah terlalu sempit untuk menampung debit air saat hujan deras.
RT/RW setempat menyoroti bahwa masalah drainase tidak hanya disebabkan oleh sedimentasi, tetapi juga perilaku oknum masyarakat yang tidak bertanggung jawab dalam membuang sampah.
“Drainase bukan tempat pembuangan sampah. Sampah yang menumpuk akan menyumbat aliran air dan memperparah risiko banjir,” tegasnya, Jumat (23/08/2024).
Sementara itu, Muhammad Khalidi Al Khair, seorang tokoh masyarakat setempat yang juga baru dilantik menjadi anggota DPRD Kota Padang, menjelaskan bahwa pembersihan drainase ini merupakan langkah preventif menyambut musim hujan.
“Curah hujan yang tinggi dapat membawa lumpur, daun, sampah, dan material lainnya yang menghambat aliran air. Jika tidak dibersihkan secara rutin, drainase yang tersumbat akan menyebabkan genangan dan banjir,” ujarnya.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan, terutama di saluran air.
“Pemerintah sudah menyediakan tempat sampah dan petugas kebersihan yang bekerja setiap hari. Mari kita jaga kebersihan lingkungan kita,” tambahnya.
Langkah cepat ini didorong oleh laporan masyarakat yang semakin banyak mengenai genangan air dan banjir yang mengganggu aktivitas sehari-hari.
Menyikapi hal ini, Muhammad Khalidi Al Khair yang akrab disapa Khalil Chaniago mengambil tindakan tegas dengan memanggil Dinas PUPR untuk segera membersihkan drainase dan melakukan pengerukan sedimen di titik-titik kritis.
Menindaklanjuti keluhan warga, Dinas PUPR Kota Padang bergerak cepat dengan menurunkan tim untuk menginspeksi dan membersihkan drainase yang tersumbat.
Pengerjaan dimulai dengan prioritas pada area yang paling parah terdampak, dan ditargetkan selesai sebelum puncak musim hujan tiba.
“Kami telah mengidentifikasi lokasi-lokasi yang memerlukan penanganan segera. Pengerukan dan pembersihan akan dilakukan bertahap, namun kami pastikan semua pekerjaan ini selesai tepat waktu,” ujar pekerja Dinas PUPR.
Warga berharap masalah banjir yang sering melanda kota dapat diminimalisir secara signifikan, khususnya daerah Kurao Sungai Sapih.
Mereka juga mengajak masyarakat untuk berperan aktif menjaga kebersihan lingkungan, khususnya dalam menjaga drainase tetap bersih dan bebas dari sampah.
“Kebersihan drainase adalah tanggung jawab kita bersama. Dengan kerjasama antara pemerintah dan masyarakat, kita bisa mengatasi masalah ini dan membuat kota kita lebih nyaman,” ungkapnya.
(HT)
Dapatkan update berita terbaru dari Topsumbar. Mari bergabung di Grup Telegram Topsumbar News Update, caranya klik link https://t.me/topsumbar kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel