DPPKB Kota Solok Gelar Pertemuan Operasional Ketahanan Keluarga Berbasis Poktan

DPPKB Kota Solok Gelar Pertemuan Operasional Ketahanan Keluarga Berbasis Poktan

TOPSUMBAR – Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Solok menggelar pertemuan operasional ketahanan keluarga berbasis Kelompok Kegiatan (Poktan) pada Kamis, 8 Agustus 2024.

Acara ini berlangsung di aula kantor Lurah IX Korong dan dihadiri oleh pengurus Kampung Keluarga Berkualitas, Kader KB, tokoh masyarakat, serta pasangan usia subur yang belum mengikuti program KB.

Lurah IX Korong, Lega Junaidi Judan, dan Kepala Seksi Penduduk dan Informasi Keluarga DPPKB Kota Solok, Essy Maivasni, turut menghadiri acara tersebut.

Bacaan Lainnya

Dalam sambutannya, Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) Kelurahan IX Korong menyampaikan bahwasanya pertemuan tersebut bertujuan untuk meningkatkan program Bangga kencana.

“Pertemuan Poktan ini bertujuan untuk meningkatkan program Pembangunan Keluarga Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) di Kampung Keluarga Berkualitas,” ujarnya.

Lega Junaidi Judan menambahkan, peserta diharapkan menyebarluaskan informasi yang diperoleh selama pertemuan kepada keluarga dan masyarakat.

Ia juga mengapresiasi salah satu peserta KB MOP, Tarmizi, yang merupakan motivator KB pria di Kota Solok dan masuk dalam nominasi terbaik KB pria tingkat nasional pada tahun 2023.

Lega berharap lebih banyak pria yang akan berpartisipasi dalam program KB MOP di masa depan.

Sementara itu, Essy Maivasni dari DPPKB Kota Solok menekankan pentingnya pemahaman materi oleh peserta agar dapat disosialisasikan ke masyarakat.

Ia juga mengingatkan bahwa program KB Pria MOP harus dipilih sebagai opsi terakhir setelah pertimbangan matang.

Penyampaian materi tentang Keluarga Berencana disampaikan oleh Nofiarita, Bidan Puskesmas Pembantu (Pustu) di Kelurahan IX Korong.

Nofiarita menjelaskan bahwa tujuan program KB bukanlah untuk melarang kelahiran, tetapi untuk meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak dengan mengendalikan kelahiran serta membentuk keluarga kecil yang sejahtera sesuai dengan kondisi ekonomi.

Ia juga menguraikan berbagai jenis alat kontrasepsi, termasuk tubektomi (Metoda Operasi Wanita – MOW) dan vasektomi (Metoda Operasi Pria – MOP), serta manfaat dan kekurangan masing-masing metode.

“Bagi pasangan usia subur yang ingin memiliki anak lagi, saya merekomendasikan alat kontrasepsi mantap. Program KB bertujuan untuk memastikan keluarga kecil dapat hidup sejahtera dan masyarakat lebih sadar akan pentingnya menggunakan alat kontrasepsi,” pungkas Nofiarita.

(GRA)

Dapatkan update berita terbaru dari  Topsumbar. Mari bergabung di Grup Telegram  Topsumbar News Update, caranya klik link https://t.me/topsumbar kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel

Pos terkait