DLH Kota Solok Terima 2.500 Bibit Pohon dari BPDASHL untuk Penanaman dan Pembagian ke Masyarakat

DLH Kota Solok Terima 2.500 Bibit Pohon dari BPDASHL untuk Penanaman dan Pembagian ke Masyarakat

TOPSUMBAR – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Solok kembali menunjukkan komitmennya dalam menjaga kelestarian lingkungan dengan menerima 2.500 bibit pohon dari Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Hutan Lindung (BPDASHL) Agam Kuantan.

Bibit-bibit ini dijemput langsung oleh Dani Satria, SP, seorang fungsional pengendali dampak lingkungan, didampingi oleh staf DLH, Afni Widia, di Persemaian Permanen Solok, Kayu Aro, Kabupaten Solok, pada Rabu (14/8/2024).

Bibit yang diterima DLH meliputi 1.000 bibit mahoni, 750 bibit pinang, dan 750 bibit alpukat.

Bacaan Lainnya

Pembibitan ini dikelola oleh Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup melalui BPDASHL Agam Kuantan, yang bertanggung jawab atas pelestarian lingkungan di kawasan tersebut.

Dani Satria menyatakan bahwa bibit-bibit pohon ini akan digunakan untuk menambah tutupan lahan di Kota Solok. Selain ditanam di sempadan jalan, taman kota, dan kawasan kampung iklim, bibit-bibit ini juga akan dibagikan secara gratis kepada masyarakat setempat.

“Bibit ini akan kami tanam di berbagai lokasi strategis di Kota Solok, seperti sempadan jalan, taman kota, dan kampung iklim. Selain itu, masyarakat juga dapat memperoleh bibit ini secara gratis untuk ditanam di lingkungan mereka,” ujar Dani.

Afni Widia menambahkan bahwa prosedur untuk mendapatkan bibit ini sangat sederhana.

Masyarakat hanya perlu mengisi blangko yang disediakan, melampirkan fotokopi KTP, serta menyertakan sketsa denah lokasi dan titik koordinat tempat penanaman.

Selain menerima bibit, masyarakat juga akan diberikan edukasi tentang pentingnya menanam dan merawat pohon, termasuk cara menyemai bibit dengan benar.

“Kami memberikan bibit gratis dengan tujuan untuk meningkatkan tutupan lahan dan keindahan lingkungan, sekaligus menjaga kelestarian alam. Selain itu, tanaman buah yang kami bagikan juga dapat memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat melalui hasil panennya,” jelas Afni.

Dani berharap kegiatan ini dapat mendorong budaya menanam pohon di tengah masyarakat, sebagai langkah nyata untuk menjaga kelestarian lingkungan dan keberlanjutan hidup.

“Kami ingin menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk terus mencintai dan menjaga alam. Menanam pohon adalah salah satu cara sederhana namun berdampak besar bagi masa depan kita semua,” tambah Dani.

(GRA)

Pos terkait