Anggota Komisi II DPR RI Minta Pemerintah Klarifikasi Biaya HUT RI di IKN

TOPSUMBAR – Anggota Komisi II DPR RI, Guspardi Gaus, meminta pemerintah melakukan klarifikasi terkait biaya HUT RI ke 79 yang rencananya diselenggarakan di Ibu Kota Nusantara (IKN).

“Jangan sampai masyarakat menilai pemerintah terkesan tidak peka dengan keadaan ekonomi masyarakat yang sedang sulit, karena dikabarkan pemerintah telah menyewa sekitar 1.000 mobil dan ratusan kamar hotel mewah untuk tamu dalam perayaan HUT RI ke 79 di IKN,” kata Guspardi saat dimintai keterangannya, Rabu (7/8/2024).

Menurutnya, di tengah situasi ekonomi yang sedang tidak baik-baik saja, fasilitas yang disediakan pemerintah untuk tamu negara dalam perayaan HUT RI ke 79 tentunya tidak luput dari perhatian publik.

“Apalagi sewa mobil dan sewa kamar hotel yang disediakan dikabarkan jauh meningkat bahkan berkali lipat dari sewa  yang biasa,” tutur politisi PAN itu.

Legislator asal Sumatera Barat itupun menilai langkah pihak hotel dan penyedia jasa sewa mobil melakukan kenaikan tarif juga tidak baik karena akan menimbulkan kecemburuan sosial ditengah masyarakat.

“Hal ini tentu sesuatu yang tidak kondusif, terkesan pihak hotel dan penyedia jasa  sewa mobil memanfaatkan momen perayaan HUT RI di IKN karena memang tidak ada kompetitornya. Mestinya pemerintah tidak menerima tawaran begitu saja yang digunakan hanya untuk acara seremonial,” ujar Guspardi.

“Apalagi, masih banyak rakyat yang dihantui kondisi ekonomi yang berat, bahkan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari saja sangat susah,” pungkas anggota Baleg DPR RI tersebut.

Sebelumnya, pemerintah meminta kepada publik untuk memahami kondisi kenaikan tarif sewa kendaraan dan penginapan demi kegiatan HUT RI ke-79 di Ibu Kota Nusantara pada 17 Agustus 2024 mendatang.

Hal itu merespons kabar bahwa pemerintah menyewa ratusan kamar hotel dengan nilai minimal Rp4,8 juta per kamar serta sewa kendaraan yang mencapai 1000 kendaraan dengan nilai taksir minimal Rp2,5 juta per hari untuk kendaraan berjenis Fortuner dan Rp25 juta per hari untuk Alphard.

(AL)

Pos terkait