Andree Algamar Kukuhkan 54 Paskibraka Kota Padang, Siap Bertugas pada Upacara HUT RI ke-79

Andree Algamar Kukuhkan 54 Paskibraka Kota Padang, Siap Bertugas pada Upacara HUT RI ke-79

TOPSUMBAR – Sebanyak 54 Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kota Padang resmi dikukuhkan oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Padang, Andree Algamar.

Dilansir dari laman Diskominfo Padang, Pengukuhan ini berlangsung di Gedung Youth Center pada Kamis malam, 15 Agustus 2024.

Seluruh paskibraka yang dilantik tersebut dipastikan telah siap untuk menjalankan tugas dalam mengibarkan dan menurunkan bendera Merah Putih pada Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia (HUT RI) ke-79 pada esok hari, 17 Agustus 2024.

Bacaan Lainnya

“Pengukuhan ini menandai selesainya pelatihan ‘Desa Bahagia Paskibraka Kota Padang’ yang telah berlangsung selama hampir satu bulan. Selama pelatihan, mereka mendapatkan berbagai pembekalan dan pelatihan dengan konsep Desa Bahagia,” ujar Andree Algamar usai prosesi pengukuhan.

Selama masa pelatihan, para Paskibraka menerima berbagai materi, termasuk sikap saling menghormati, kepemimpinan, baris-berbaris (PBB), kebersamaan, dan nilai-nilai cinta Tanah Air.

“Malam ini, sesuai tradisi dan aturan, kami mengukuhkan mereka dari Calon Paskibraka menjadi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka tingkat Kota Padang yang akan bertugas pada 17 Agustus 2024 di RTH Imam Bonjol,” lanjutnya.

Menanggapi pertanyaan tentang seluruh Paskibraka putri Kota Padang yang mengenakan jilbab, Andree Algamar menjelaskan bahwa hal tersebut sudah sesuai dengan identitas awal mereka.

“Karena semua di sini, sejak awal memang berjilbab, maka mereka tetap mengenakannya selama pengukuhan dan pada upacara 17 Agustus nanti,” terangnya.

Andree juga menambahkan bahwa polemik yang sempat muncul mengenai penggunaan jilbab oleh Paskibraka di Ibu Kota Nusantara (IKN) telah diselesaikan oleh pemerintah pusat.

Ia menekankan bahwa kejadian tersebut seharusnya menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak agar peristiwa serupa tidak terulang di masa mendatang.

“Saya kira ini sudah jelas bahwa kita menjunjung prinsip Bhinneka Tunggal Ika dan menghargai keragaman. Kita tidak perlu menyeragamkan semua hal karena Indonesia adalah bangsa yang beragam namun tetap satu. Konstitusi sudah memberikan perlindungan atas hal ini,” tegasnya.

(HR)

Dapatkan update berita terbaru dari  Topsumbar. Mari bergabung di Grup Telegram  Topsumbar News Update, caranya klik link https://t.me/topsumbar kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel

Pos terkait