TOPSUMBAR – Untuk memperkuat ketahanan pangan dan ekonomi keluarga, Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman kembali meluncurkan program bantuan Budidaya Ikan dalam Ember (Budikdamber).
Program ini menyasar 300 keluarga di Padang Pariaman dengan memberikan paket bantuan yang meliputi 1.250 unit ember, 87.500 ekor benih ikan lele, serta 2.500 kilogram pakan. Tambahan 4 paket khusus disediakan untuk nagari dan keluarga yang mengalami stunting.
Penyerahan bantuan dilakukan oleh Bupati Padang Pariaman, Suhatri Bur, bersama Ketua TP PKK Padang Pariaman, Yusrita Suhatri Bur, pada Rabu, 10 Juli 2024, di Masjid Raya Nagari Lubuak Pandan, Kecamatan 2×11 Enam Lingkung.
Dalam sambutannya, Suhatri Bur menjelaskan bahwa bantuan ini merupakan bentuk apresiasi dari pemerintah untuk anggota Dasawisma yang menunjukkan prestasi di tingkat kabupaten.
Program Budikdamber, yang telah berjalan sejak tahun 2022, merupakan salah satu upaya pemerintah daerah untuk memberikan bantuan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
“Dengan menggunakan ember, budidaya ikan menjadi lebih mudah diakses oleh masyarakat, tanpa memerlukan lahan yang luas. Program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap ekonomi keluarga dan berkontribusi pada penurunan angka stunting di Padang Pariaman,” ujar Suhatri Bur.
Suhatri Bur juga mengimbau kepada penerima bantuan untuk memanfaatkan fasilitas ini sebaik-baiknya. Ia berharap program ini dapat menjadi dorongan bagi ibu-ibu dalam membantu meningkatkan ekonomi keluarga.
“Mari kita bersinergi dengan berbagai program, seperti Kampung KB, PKK, dan program OPD, untuk mencapai hasil yang optimal. Semoga bantuan ini dapat meningkatkan kesehatan dan ekonomi keluarga,” tambahnya.
Kepala Dinas Perikanan, Khairul Nizam, melaporkan bahwa pada tahun 2022, program ini memberikan 253 paket bantuan berupa kolam terpal, pakan, dan benih ikan lele.
Pada tahun 2023, bantuan tersebut diperluas dengan 166 paket yang meliputi kolam fiber, pakan, dan benih ikan lele.
Tahun ini, setiap penerima bantuan akan mendapatkan 70 ekor lele yang dapat dipanen dalam waktu tiga bulan, memberikan kesempatan bagi mereka untuk memperoleh penghasilan tambahan.
“Program Budikdamber ini akan terus ditingkatkan setiap tahunnya untuk memastikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat,” tutup Khairul Nizam.
(Zaituni)
