TOPSUMBAR – Dua pekan terakhir, para pengusaha angkutan di Kabupaten Pasaman Barat, Provinsi Sumatera Barat, dibuat resah.
Pasalnya, pasokan solar bersubsisi yang diberikan pertamina menipis. Dampaknya, antrean dan pembatasan pembelian akibat kelangkaan solar tak terhindarkan.
“Setiap mau mengisi, kalau tidak antri, habis,” kata salah seorang pengusaha angkutan barang di Pasaman Barat, Nafri (36) di Kecamatan Lembah Melintang, Sabtu (13/7/2024).
Menurutnya, kesulitan mendapatkan pembelian solar bersubsidi untuk kendaraan angkutan, mulai dirasakan dalam dua pekan terakhir.
Akibat kelangkaan solar itu ujar dia, beban operasional kendaraan naik dua kali lipat dan menggerus keuntungan usaha, sementara konsumen menolak menaikkan tarif jasa angkutan.
“Ini jelas ancaman, sebab pembeli tetap ingin harga biasa, sementara di SPBU sering kosong. Tentu, mengisi di eceran dengan harga Rp. 9.000 – Rp. 10.000/liter,” kata nya.
Kemudian ancaman naiknya beban pembelian suku cadang kendaraan, tidak terhindarkan seiring naiknya harga bahan bakar.
“Pendapatan kami semakin berkurang,” tambahnya lagi.
Selain pengusaha angkutan barang, persoalan ini juga dirasakan pengusaha angkutan umum atau Bus. Dimana, ongkos tidak naik sementara mendapatkan BBM Solar sulit dan kalau di eceran mahal.
“Kita sudah pada ngeluh akibat kelangkaan BBM jenis solar ini. Karena selalu kosong di SPBU tapi di eceran ada tapi harga mahal,” kata seorang sopir lagi, Aman (34) dari Ranah Batahan.
Aman meminta kepada pemerintah agar bisa menormalkan kembali persoalan BBM ini demi kesejahteraan masyarakat.
Apalagi, transportasi ini salah satu urat nadi perekonomian masyarakat di Pasaman Barat dan umumnya di Indonesia.
“Semoga, keluhan kami dari para sopir ini bisa di tindaklanjuti oleh pemerintah. Karena, kesejahteraan masyarakat itu berada ditangan pemerintah,” harapnya.
(BB)
Dapatkan update berita terbaru dari Topsumbar. Mari bergabung di Grup Telegram Topsumbar News Update, caranya klik link https://t.me/topsumbar kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.