TOPSUMBAR – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Sawahlunto menggelar Pelatihan Jurnalistik Dasar untuk siswa SLTA.
Selain menggelar pelatihan jurnalistik, PWI bekerjasama dengan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Sawahlutno juga menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Penguatan Kapasitas Wartawan Mitra Pemko Sawahlunto.
Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari yakni, dari hari Senin hingga Rabu, 22-24 Juli 2024 di Parai City Garden Hotel Sawahlunto.
Ketua PWI Sawahlunto, Indra Yosef sekaligus penggagas acara tersebut secara langsung membuka Pelatihan dan Bimtek tersebut.
Indra Yosef yang juga bertindak sebagai moderator dalam laporannya mengatakan bahwa pada hari pertama, sebanyak 18 orang siswa SLTA dari seluruh sekolah di Kota Sawahlunto mengikuti Pelatihan tersebut.
Pada hari pertama ini, materi jurnalistik dasar diberikan kepada siswa-siswi SLTA oleh Sukri Umar.
Selain itu, sejumlah narasumber juga turut hadir dalam kegiatan itu seperti, Prof. Dr. Asrinaldi Asril, S.Sos., M.Si. (Guru Besar Bidang Politik Universitas Andalas), Dr. Ir. Basril Basyar, MM (Pengajar di UNAND dan mantan Ketua PWI Sumbar 2 Periode, 2007-2015), Emil Mahmud, S.S., M.Pd. (Wartawan Utama dan Wakil Ketua Dewan Kehormatan PWI Sumbar), dan Sukri Umar, S.Pd., M.M. (Pemred Harian Rakyat Sumbar/JPNN Group).
Sedangkan di Hari kedua dan ketiga pelatihan diikuti oleh 26 awak media yang menjadi mitra Pemko Sawahlunto.
Dalam laporannya, Indra Yosef menyampaikan bahwa acara ini terlaksana berkat bantuan dana pokir sebesar Rp 70 juta dari Ketua DPRD Kota Sawahlunto, Eka Wahyu melalui Diskominfo yang dipimpin oleh Plt. Halomoan.
Ketua DPRD Kota Sawahlunto, Eka Wahyu, dalam pidatonya mengajak para pelajar untuk sungguh-sungguh mengikuti pelatihan dan mengingatkan mereka untuk menjadi pemimpin yang beretika.
Ia juga menekankan pentingnya memanfaatkan teknologi informasi secara positif.
“Jadilah generasi muda yang mampu memimpin, berakhlak, dan bertetika. Jangan terlena dengan dunia IT yang dapat merusak, seperti judi online dan sejenisnya,” ujarnya.
“Manfaatkanlah potensi yang ada untuk terus belajar mencari ilmu seperti yang telah disuguhkan oleh PWI dan Diskominfo hari ini. Gunakanlah bahasa yang baik, indah, dan sopan sebab kalianlah generasi penerus bangsa ini,” ungkapnya.
Fauzan Hasan, Penjabat (Pj) Wali Kota Sawahlunto, secara resmi membuka acara ini. Dalam pidatonya, ia memberikan apresiasi kepada Ketua DPRD Eka Wahyu yang telah mendukung acara ini melalui bantuan dana pokir.
Ia juga berharap agar para pelajar yang berminat menjadi jurnalis memanfaatkan kesempatan ini untuk belajar dan mengembangkan bakat mereka.
Selain itu, menurutnya, menjadi wartawan profesional harus menyajikan berita berdasarkan data dan fakta, bukan hoaks yang dapat menimbulkan masalah.
“Berita tidak selalu bernilai buruk atau baik, tetapi harus didasarkan pada hasil investigasi yang dapat dipertanggungjawabkan,” ujarnya.
Fauzan Hasan juga mengingatkan bahwa menjelang Pilkada, ada potensi berita pesanan dari pihak tertentu yang perlu diwaspadai.
“Berita yang disajikan tidak selalu bernilai buruk atau baik, tetapi harus didasarkan pada hasil investigasi dan temuan di lapangan yang dapat dipertanggungjawabkan. Menjelang Pilkada, ada juga potensi munculnya berita pesanan dari pihak tertentu,” jelasnya.
Ia berharap pelatihan semacam ini dapat terus dilaksanakan di Sawahlunto untuk mendukung pengembangan kapasitas jurnalistik di kalangan pelajar dan wartawan setempat.
(ROL)
Dapatkan update berita terbaru dari Topsumbar. Mari bergabung di Grup Telegram Topsumbar News Update, caranya klik link https://t.me/topsumbar kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.