Pimpinan Diniyyah Puteri Padang Panjang Melawat ke Timur Tengah, Di Madinah Dijamu Syaikh DR. Amir Bahjat Al Hanbali

TOPSUMBAR – Pimpinan Perguruan Diniyyah Puteri Padang Panjang, Sumatera Barat, Fauziah Fauzan El Muhammady, S.E., Akt, M.Si., berkunjung atau melawat ke timur tengah.

Menurut Kepala Tim Kesekretariatan Perguruan Diniyyah Puteri Padang Panjang, Nurul Fajriah, lawatan ke timur tengah ini dalam rangka menjemput sertifikat muadalah dan menjalin kerjasama dengan kampus-kampus di timur tengah.

“Negara-negara timur tengah yang dikunjungi dalam lawatan ini adalah Arab Saudi, Mesir, dan Maroko,” ujar Nurul dalam keterangan tertulis, Sabtu (20/7/2024).

Ia menerangkan, lawatan pertama ke Arab Saudi persisnya ke Madinah pada Jumat, 19 Juli 2024.

“Setiba di Madinah Pimpinan Perguruan Diniyyah Puteri Padang Panjang Ibu Fauziah Fauzan El Muhammady di jamu oleh Syaikh DR. Amir Bahjat Al Hanbali ulama muda Saudi keturunan Agam, Sumatera Barat,” terangnya.

“Dalam perjamuan yang digelar setelah salat Jumat itu, pimpinan Perguruan Diniyyah Puteri, Ibu Fauziah Fauzan El Muhammady turut didampingi oleh Bapak Faiz Fauzan el Muhammady Dt. Bagindo Marajo (Dewan Pembina Yayasan Rahmah el Yunusiyyah), Ustadz Indra Legiono, Lc., MA (Direktur Bayan Language Centre), dan Ustadz Yendri Junaidi, Lc., MA (Ketua Tim Kerjasama Luar Negeri Perguruan Diniyyah Puteri),” sambungnya melanjutkan.

Dijelaskannya, Syaikh DR. Amir Bahjat Al Hanbali merupakan salah seorang cicit (generasi kelima) ulama besar Nusantara, yaitu Syekh Ahmad Khatib al Minangkabawi.

Secara nasab keilmuan, Bunda Rahmah el Yunusiyyah (Pendiri Perguruan Diniyyah Puteri, red) adalah murid dari DR. Abdul Karim Amrullah atau yang lebih dikenal dengan Inyiak De Er. Inyiak De Er sendiri adalah murid langsung dari Syekh Ahmad Khatib al Minangkabawi.

“Oleh karena itu, kunjungan kali ini dapat dikatakan sebagai pertemuan dua cucu ulama besar dari Sumatera Barat,’ jelasnya.

Lebih jauh dijelaskan, DR. Amir adalah seorang ulama muda yang pakar dalam bidang Ushul Fiqih dan Fiqih Hanbali. Ia mengajar di Universitas Taybah Madinah.

“Beberapa minggu yang lalu, saat ayah, ibu, saudara, dan anggota keluarganya yang lain berkunjung ke Sumatera Barat untuk meresmikan Masjid Raya Syekh Ahmad Khatib al Minangkabawi di Padang, DR. Amir tidak dapat ikut serta karena kesibukannya mengajar dan mendidik kader-kader ulama di Arab Saudi,” imbuhnya.

Nurul juga menjelaskan, dalam kunjungan ini, pihak Perguruan Diniyyah Puteri meminta kesediaan DR. Amir untuk berbagi ilmu dengan keluarga besar Diniyyah Puteri.

“Gayungpun bersambut, DR. Amir dengan senang hati menyatakan kesediaannya untuk berbagi ilmu, tidak hanya secara online, tetapi juga dengan berkunjung langsung ke Padang Panjang, Insya Allah,” tuturnya.

Terakhir disampaikan, pertemuan berlangsung dalam suasana hangat dan penuh keakraban.

DR. Amir menyampaikan apresiasi dan rasa hormatnya kepada Perguruan Diniyyah Puteri yang telah banyak berkontribusi dalam dunia pendidikan Islam, khususnya bagi kaum perempuan di Indonesia.

Ia juga menekankan pentingnya menjaga dan melanjutkan tradisi keilmuan yang diwariskan oleh para ulama terdahulu.

Di akhir pertemuan, DR. Amir memberikan hadiah berupa buku karyanya tentang manzhumah Fiqih Hanbali.

“Buku ini diharapkan dapat menjadi referensi berharga bagi para santri dan pengajar di Diniyyah Puteri dalam memperdalam pemahaman tentang Fiqih Hanbali,’ pungkas Nurul diakhir keterangan tertulisnya.

(AL)

Pos terkait