TOPSUMBAR – Budidaya tanaman nilam mulai diminati di berbagai wilayah di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar). Seperti di Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar), petani sudah banyak menanam.
Pantauan tosumbar.co.id di lapangan, minat masyarakat Pasaman Barat terhadap tanaman nilam berkembang pesat, pasalnya nilai ekonomi dari produksi tanaman tersebut cukup tinggi dan menjanjikan.
Abdul (45), warga Kecamatan Lembah Melintang mengatakan, harga jual minyak nilam dipasaran mencapai Rp 1.300.000/Kilogramnya.
Ia menceritakan, baru-baru ini dirinya telah mendapat hasil panen tanaman nilam sebanyak 10 karung dan menghasilkan minyak nilam sebanyak 7 Kilogram.
“Belum lama ini saya panen sekitar 10 karung daun nilam yang menghasilkan 7 kilogram minyak nilam, total uang yang saya dapat dari penjualan Rp. 9.100.000,” ucapnya.
Ia menilai, selain harganya dipasaran yang cukup tinggi, proses produksinya pun tidak membutuhkan waktu lama.
“Dalam jangka 6 bulan pasca penanaman daun nilam sudah bisa dipanen dan panem berikutnya bisa 3 bulan bahkan bisa 4 bulan baru panen berikutnya,” sebutnya.
Dalam budidaya tanaman nilam, menurutnya tidak harus memerlukan lahan yang luas, karena tanam nilam bisa di tanam di bawah tanaman seperti pohon kelapa atau coklat dan tanaman lainnya.
Kami selaku petani berharap, agar harga ini bertahan diatas Rp. 1.000.000/kilogram. Dengan itu, insyaallah ekonomi semakin membaik dan anak-anak bisa sekolah kejenjang lebih tinggi.
“Semoga harga bertahan, demi kesejahteraan masyarakat, terutama untuk pendidikan anak-anak kedepan,” pintanya.
(BB)
Dapatkan update berita terbaru dari Topsumbar. Mari bergabung di Grup Telegram Topsumbar News Update, caranya klik link https://t.me/topsumbar kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.