TOPSUMBAR – Pemerintah Kota (Pemko) Payakumbuh menyambut hangat kunjungan tim dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI di Aula Randang, Lantai 2 Balai Kota Payakumbuh pada Rabu, 24 Juli 2024.
Kedatangan tim tersebut bertujuan untuk melakukan verifikasi dan validasi lapangan terkait dukungan Pemda dalam implementasi Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (GPBLHS) di Kota Payakumbuh.
“Selamat datang di Payakumbuh, the city of randang. Terima kasih kepada tim dari KLHK RI yang telah meluangkan waktu untuk berkunjung,” ujar Pj Wali Kota Payakumbuh yang diwakili oleh Sekretaris Daerah, Rida Ananda dalam sambutannya.
Rida Ananda menjelaskan bahwa penerapan GPBLHS di sekolah-sekolah Payakumbuh telah dilakukan secara intensif sebagai bentuk komitmen Pemko untuk mewujudkan lingkungan yang sehat bagi anak-anak.
Dukungan ini diwujudkan melalui berbagai kebijakan seperti Peraturan Daerah, Peraturan Wali Kota, Instruksi Wali Kota, dan Keputusan Wali Kota yang mendukung pelaksanaan GPBLHS.
“Kebijakan ini ditindaklanjuti oleh berbagai OPD terkait, termasuk Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Pendidikan, Bappeda, Dinas PUPR, Dinas Ketahanan Pangan, dan Bagian Kesra Setdako,” jelasnya.
Rida menambahkan bahwa dengan kegiatan inovatif, pemantauan, dan evaluasi rutin, upaya ini telah menghasilkan pencapaian sekolah Adiwiyata sebanyak 18,25% di Payakumbuh.
Untuk tahun 2024, Kota Payakumbuh mengusulkan 4 calon sekolah Adiwiyata nasional, 3 calon sekolah Adiwiyata provinsi, dan melakukan pembinaan terhadap 16 calon sekolah Adiwiyata kota.
“Dengan komitmen yang kuat dari Pemko Payakumbuh, pihak sekolah, dan dukungan seluruh elemen masyarakat, kami yakin gerakan ini akan membawa perubahan positif bagi lingkungan dan masa depan generasi muda di Kota Payakumbuh,” tutupnya dengan optimis.
Setelah pemaparannya, Rida Ananda bersama tim verifikasi dari KLHK RI dan OPD terkait melaksanakan kunjungan lapangan ke SDN 31 Kota Payakumbuh dan SMPN 9 Kota Payakumbuh.
Kedatangan mereka disambut dengan Tari Pasambahan dan Tari Galuik Anak Kewi oleh para siswa, yang kemudian dilanjutkan dengan peninjauan implementasi GPBLHS di sekolah.
Di sekolah-sekolah tersebut, sampah diolah menjadi kursi dan meja ecobrick, cairan eco-enzyme, kerajinan tangan, pupuk organik, dan barang bernilai guna lainnya.
Selain itu, sekolah juga menunjukkan kemandirian dengan kebun jeruk lemon siap olah dan jual.
Tim KLHK RI, Puspita Ayu Putri Dima dan Meilani Putri Winingsih, memberikan apresiasi tinggi atas dukungan yang diberikan oleh Pemko Payakumbuh dalam implementasi GPBLHS.
“Harapannya, hal ini dapat terus dioptimalkan bahkan ditularkan ke daerah lain. Jadi bukan sekedar penghargaan, namun lebih dari itu, GPBLHS mengakar kuat dalam kebiasaan sehari-hari para siswa,” tegasnya.
“Semoga dengan adanya kunjungan ini, GPBLHS bisa membudaya di lingkungan sekolah di Kota Payakumbuh,” tutupnya.
(TON)
Dapatkan update berita terbaru dari Topsumbar. Mari bergabung di Grup Telegram Topsumbar News Update, caranya klik link https://t.me/topsumbar kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.