TOPSUMBAR – Peristiwa tewasnya seorang murid Sekolah Dasar (SD) asal Silaping, Kecamatan Ranah Batahan, Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) di Obyek Wisata Bengkulu Indah memunculkan kekhawatiran terkait keamanannya.
Menurut anak muda asal Ranah Batahan yang juga pernah menjadi pengurus LSM Peduli Lingkungan Bumi Andalas (Pelindas), Zulkisman menilai, bahwa obyek wisata Bengkulu Indah itu tidak sesuai dengan prinsip pariwisata kolam renang.
Ia meminta pemerintah untuk mengkaji ulang izin obyek wisata Bengkulu Indah itu, terutama dari segi keamanan pada kolam renangnya.
“Pemerintah sebaiknya perlu mengkaji kembali obyek wisata itu. Agar, tidak terjadi hal serupa pada tempat itu,” pintanya.
Karena, menurutnya ada beberapa item yang harus diperhatikan oleh pengelola wahana wisata dan wisatawan yakni keamanan, keselamatan, dan kenyamanan.
“Wahana semacam itu sangat berpotensi terjadinya tenggelam yang mengakibat nyawa melayang seperti baru-baru ini. Keamanan dan keselamatan wisatawan menjadi prioritas utama agar nyaman dalam berwisata,” jelasnya.
Terkait persoalan itu, kita sudah mengkonfirmasi pengelola obyek wisata Bengkulu Indah, Ifni yang membenarkan atas meninggalnya salah seorang wisatawan di kolam renang tersebut.
“Iya benar, kejadian itu pada Sabtu (20/7/2024) sore. Terkait izin, kita sudah punya, tapi terkait surat layak operasi dan parkir atau yang lainnya kurang tahu, karena anak yang mengurus,” sebutnya singkat.
Dicoba mengkonfirmasi Kadis Pariwisata Pasaman Barat tidak terhubung dan saat ditemui ke kantor sedang diluar.
(BB)
Dapatkan update berita terbaru dari Topsumbar. Mari bergabung di Grup Telegram Topsumbar News Update, caranya klik link https://t.me/topsumbar kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
