Pemerintah Kabupaten Agam Bangun Huntara untuk Korban Banjir Bandang di Nagari Batu Taba

Pemerintah Kabupaten Agam Bangun Huntara untuk Korban Banjir Bandang di Nagari Batu Taba

TOPSUMBAR – Dalam upaya menyediakan tempat tinggal sementara bagi korban bencana banjir bandang, Pemerintah Kabupaten Agam bersama sejumlah pihak telah mengambil langkah cepat dengan beberapa alternatif, termasuk rehabilitasi dan pembangunan baru.

Salah satu langkah konkret yang dilakukan adalah pembangunan dua unit rumah yang diinisiasi oleh Kelompok Siaga Bencana (KSB) Panampuang secara swadaya dengan menghimpun donasi dari berbagai sumber.

Selain itu, Kelompok Kemanusiaan Tilatang Kamang (KKT), didukung oleh PT HM Sampoerna, membangun hunian sementara (Huntara) lima pintu untuk lima kepala keluarga yang terdampak.

Bacaan Lainnya

Bupati Agam, Dr. H. Andri Warman, mengapresiasi upaya kolaboratif ini.

Andri Warman secara langsung menerima bantuan Huntara yang diserahkan oleh PT HM Sampoerna dan KKT, yang ditandai dengan peletakan batu pertama pembangunan hunian sementara bagi korban banjir bandang di Nagari Batu Taba pada Sabtu, 6 Juli 2024.

Deddy Bastian, Manager Consumer Engagement PT Sampoerna Padang-Bukittinggi, mengungkapkan bahwa perusahaannya bekerja sama dengan KKT dalam pembangunan Huntara ini.

“Huntara ini dibangun untuk lima kepala keluarga yang terdampak banjir bandang dan lahar dingin di Nagari Batu Taba,” ujarnya.

Selain membangun Huntara, PT Sampoerna juga menyalurkan 40 paket sembako dan memberikan bantuan bahan bangunan kepada para korban bencana.

Bupati Agam, Andri Warman menyampaikan terima kasih kepada PT Sampoerna, KKT, KSB Panampuang, dan donatur lainnya atas bantuan yang diberikan.

“Dengan adanya Huntara serta bantuan sembako dan bahan bangunan ini, diharapkan dapat meringankan beban para korban dalam pemulihan pasca bencana,” katanya.

Bupati juga menekankan pentingnya solidaritas dan gotong royong dalam menghadapi bencana di Kabupaten Agam.
“Bantuan Huntara ini sangat membantu para korban, khususnya bagi warga yang rumahnya rusak berat akibat banjir. Sehingga warga tidak perlu lagi memikirkan di mana keluarganya akan tinggal,” tambahnya.

Pembangunan Huntara ini bukan hanya simbol bantuan fisik, tetapi juga mencerminkan nilai-nilai moral masyarakat yang peduli dan saling membantu dalam menghadapi masa-masa sulit.

Sementara itu, Walinagari Batu Taba, Rahmat Hidayat, menambahkan bahwa pembangunan Huntara ini dilakukan di atas tanah wakaf milik mushola setempat.

“Terima kasih kepada Bapak Bupati, Walinagari, KSB Panampuang, Kelompok Kemanusiaan Tilatang Kamang, serta PT HM Sampoerna yang telah membantu mengatasi masalah hunian bagi masyarakat kami yang terdampak bencana banjir bandang ini,” ucap Rahmat.

(HR)

Dapatkan update berita terbaru dari  Topsumbar. Mari bergabung di Grup Telegram  Topsumbar News Update, caranya klik link https://t.me/topsumbar kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Pos terkait