TOPSUMBAR – Operasi Patuh Singgalang 2024, yang berlangsung dari tanggal 15 Juli hingga 28 Juli 2024, telah selesai dilaksanakan oleh Polda Sumbar dan jajarannya.
Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Sumbar memberikan keterangan resmi terkait hasil operasi ini.
Dirlantas Polda Sumbar Kombes Pol Dwi Nur Setiawan, S.Ik melalui Kabag Bin Ops Ditlantas AKBP Agung Pranajaya, S.Ik menyampaikan bahwa terdapat peningkatan dalam penindakan pelanggaran lalu lintas selama Operasi Patuh Singgalang 2024.
“Selama Operasi Patuh Singgalang 2024, penindakan menggunakan ETLE statis naik 52%, dan ETLE mobile naik 33%. Sementara itu, persentase tilang manual dan teguran pada tahun ini mengalami penurunan,” kata AKBP Agung Pranajaya, Senin 29 Juli dalam rilis tertulisnya.
AKBP Agung Pranajaya merincikan bahwa tilang ETLE statis pada tahun 2024 mencapai 833 tilang, meningkat dari 398 tilang pada tahun 2023.
Tilang ETLE mobile juga meningkat 33%, dari 606 tilang pada tahun 2023 menjadi 908 tilang pada tahun 2024. Namun, tilang manual turun 154%, dari 6.398 tilang pada tahun 2023 menjadi 2.518 tilang pada tahun 2024.
Pemberian teguran juga menurun, dari 11.354 teguran pada tahun 2023 menjadi 9.012 teguran pada tahun 2024.
Selain itu, angka kecelakaan lalu lintas (laka lantas) juga mengalami penurunan selama Operasi Patuh 2024.
“Kasus laka lantas selama Operasi Patuh 2024 turun 2%, dengan 89 kejadian pada tahun 2024 dibandingkan dengan 91 kejadian pada tahun 2023. Korban jiwa akibat laka lantas turun 11%, dengan 9 kejadian pada tahun 2024 dibandingkan dengan 10 kejadian pada tahun 2023,” ujar AKBP Agung Pranajaya.
AKBP Agung Pranajaya menambahkan bahwa pelanggaran lalu lintas didominasi oleh usia remaja 16 hingga 30 tahun, dengan total 2.497 pelanggaran.
“Jumlah kendaraan yang diamankan sebanyak 785 unit, dengan pelanggaran melibatkan 3.278 sepeda motor, 659 mobil penumpang, 22 bus, dan 289 mobil barang,” jelasnya.
Meskipun Operasi Patuh telah selesai, Ditlantas Polda Sumbar akan tetap melakukan penindakan terhadap pelanggar lalu lintas dan memberikan imbauan kepada masyarakat untuk menjaga keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (kamseltibcarlantas).
“Upaya yang telah kami lakukan termasuk kegiatan preemtif berupa pendidikan kepada masyarakat melalui media cetak, elektronik, sosial, serta pemasangan spanduk, leaflet, stiker, dan billboard,” kata AKBP Agung.
Ditlantas Polda Sumbar juga akan terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat dan sekolah-sekolah untuk memberikan pendidikan berlalu lintas sejak usia dini.
“Diharapkan upaya ini mampu mengurangi angka dan fatalitas dari kecelakaan lalu lintas,” tutup AKBP Agung Pranajaya.
(HR)
Dapatkan update berita terbaru dari Topsumbar. Mari bergabung di Grup Telegram Topsumbar News Update, caranya klik link https://t.me/topsumbar kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.