Maek, Permata Peradaban Dunia dari Lembah Lima Puluh Kota

Maek, Permata Peradaban Dunia dari Lembah Lima Puluh Kota (Foto: dok.istimewa)

Menhir yang Berdiri Kokoh dan Unik

Meskipun sudah berabad tahun silam, deretan menhir yang berdiri dengan gagah dan sebagian rebah di atas tanah tidak lepas dari pengaruh kepercayaan terhadap nenek moyang.

Kepercayaan bahwa arwah para leluhur yang telah meninggal, keseluruhannya akan berkumpul dan menuju perbukitan atau daerah yang lebih tinggi.

Hal inilah yang diyakini bahwa batu-batu besar tersebut menghadap ke arah Gunung Sago, yang terletak di sebelah tenggara situs-situs menhir di Nagari Maek.

Bacaan Lainnya

Namun uniknya, menhir yang terdapat di Situs Padang Ilalang Jorong Ronah orientasi hadapnya adalah ke arah Selatan. Hal ini disebabkan karena adanya makam seorang penyebar agama Islam pada masa itu yang bernama Datuak Sati (Hidayat, 2011).

Setiap menhir memiliki ragam bentuk dihiasi dengan motif-motif sarat makna.

  1. Menhir Situs Bawah Parit mempunyai tiga bentuk rupa.
    Pertama, berbentuk gagang pisau.
    Kedua, berbentuk hulu pisau, dan yang ketiga struktur badan melengkung semakin ke atas semakin runcing.
  2. Sedangkan Menhir Situs Ronah memiliki dua bentuk.
    Pertama, berbentuk kepala ular kobra yang dimaknai untuk berlindung dari serangan binatang buas.
    Kedua, menhir berbentuk katak yang dipercayai sebagai simbol untuk bertahan hidup dalam setiap keadaan.

Batu-batu besar yang sarat akan makna juga memiliki motif hias yang dipahatkan pada sisi menhir. Setiap ukiran menhir menggambarkan status sosial terhadap orang yang dikuburkan.

Motif hias seperti yang berada di Jorong Koto Tinggi dan Koto Gadang berbentuk sulur (kaluak paku) yang dapat melambangkan keselarasan dengan alam sekitar. Bermakna kelemah lembutan, dan tidak suka membicarakan kesalahan orang lain.

Selain itu juga ada motif pucuak rabuang yang menjadi simbol agar hidup harus berguna baik ketika masih kecil, muda, maupun di usia tua.

Selanjutnya motif kuciang lalok, yang mengisyaratkan tentang perangai bermalas-malasan. Hal ini tentunya harus dihindari oleh siapa pun karena sifat tersebut akan merugikan diri sendiri.

Terakhir, yaitu motif pilin duo sebagai visualisasi untuk saling menguatkan antara satu dengan yang lainnya (Gunawan, 2017).

Pos terkait