Maek, Permata Peradaban Dunia dari Lembah Lima Puluh Kota

Maek, Permata Peradaban Dunia dari Lembah Lima Puluh Kota (Foto: dok.istimewa)

Apa itu Maek?

Dalam berbagai referensi disebutkan, bahwa Maek/Mahat dalam Bahasa Tamil berarti “rakus”.

Hikayat tetua Maek mengatakan bahwa orang/ kaum awal yang datang ke nagari ini berasal dari India yang datang ke Aceh, lalu melewati Sungai Kampar dan terus mengikuti aliran sungai ke hulu. Sampailah, mereka menemukan sungai yang banyak ikannya.

Tidak hanya banyak ikan, tetapi setiap benda yang dilemparkan ke sungai tersebut, habis dimakan oleh ikan-ikan. Kerakusan ikan itulah yang mereka sebut Maek, yang kemudian mereka mendirikan menhir-menhir di daerah ini untuk pemujaan (Gusmila, 2019).

Bacaan Lainnya

Sebelum menyelami permata di lembah Luhak nan Bungsu itu, mari sejenak berkenalan dengan negeri bergelar 1000 Menhir ini.

Maek merupakan sebuah desa dengan keindahan alam yang mempesona, kaya akan budaya dan belum banyak tersentuh oleh tangan manusia.

Sebuah negeri yang menjadi tempat hidup ribuan nyawa dan terletak 45 km dari pusat pemerintahan kota.

Sepanjang jalan menuju Maek, mata akan disuguhi oleh pemandangan indah yang masih asri dan sungai yang jernih di dalamnya.

Pos terkait