Jamur Ganoderma Ancam Kelapa Sawit di Pasaman Barat, Petani Harus Waspada

Tampak batang sawit berlobang

TOPSUMBAR – Jamur Patogen yang disebut Ganoderma mulai mengancam petani kelapa sawit di Kabupaten Pasaman Barat, Provinsi Sumatera Barat.

Pasalnya, Ganoderma Boninense itu semacam jamur yang menyerang batang tubuh kelapa sawit hingga busuk dan roboh.

“Iya benar, Ganoderma itu berupa cendawan mengakibatkan penyakit Busuk Pangkal Batang (BPB) atau Basal Stem Rot yang sangat mematikan. Dalam stadium berat dapat menghancurkan populasi tanaman sampai hingga 40%,” kata Plt Kepala Dinas Perkebunan Pasaman Barat, Afrizal saat dikonfirmasi topsumbar.co.id, Rabu (10/7/2024).

Bacaan Lainnya

Adapun gejala serangan ganoderma tersebut kata Afrizal, mulai dari layu seluruh daun atau daun tombak tidak membuka sempurna.

Jaringan batang dan akar yang terinfeksi berwarwa kuning kecoklatan, selanjutnya menjadi rapuh dan pipih bila dipegang.

Setelah itu, tanaman sawit akan mati dalam 6-12 bulan ke depan, apabila gejala yang sudah diketahui tidak ada tindakan penanggulangan.

“Banyak tanaman sakit tumbang sebelum badan buah jamur Ganoderma terbentuk terutama pada tanaman muda. Jaringan batang dan akar yang terinfeksi berwarwa kuning kecoklatan, selanjutnya menjadi rapuh dan pipih bila dipegang,” jelasnya.

Biasanya, pada tanaman yang sudah terinfeksi dengan gejala tersebut, maka sebelum mati atau tumbang tetap menghasilkan tandan buah segar, tetapi jumlahnya sudah jauh berkurang dibandingkan tanaman masih sehat.

“Pola sebaran penyakit tidak beraturan, tetapi tanaman sehat cenderung berkelompok menjadi beberapa pohon. Namun, jika salah satu pohon terserang dalam kategori berat atau bahkan tumbang. Maka ada kecenderungan tanaman di sekelilingnya juga kena serangan yang pada akhirnya akan mati dan tumbang. Jadi, upayakan tindakan agar tidak tertular ke tanaman lainnya,” imbaunya.

Dalam beberapa bulan belakangan ini kata Afrizal, pihaknya sudah banyak juga menerima surat masuk dari masyarakat terkait Ganoderma.

Setiap surat masuk akan ditindaklanjuti oleh pihaknya dengan menurunkan tim ke lapangan.

“Tim kita dari Dinas Perkebunan akan cepat tanggap tutun ke lokasi setelah mendapatkan laporan pengaduan dari masyarakat ke Disbun Pasbar. Karena, terkait perkebunan ini adalah tupoksi kita,” tukasnya.

(BB)

Dapatkan update berita terbaru dari  Topsumbar. Mari bergabung di Grup Telegram  Topsumbar News Update, caranya klik link https://t.me/topsumbar kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Pos terkait