Inisiatif Pengusaha Sawit Pasaman Barat Tingkatkan Kesejahteraan Petani

Inisiatif Pengusaha Sawit Pasaman Barat Tingkatkan Kesejahteraan Petani

TOPSUMBAR – Mobil tronton angkutan tandan buah segar kelapa sawit masyarakat di Kecamatan Lembah Melintang dan Kecamatan koto Balingka, Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) ikut serta menstabilkan harga beli.

Pasalnya, para toke menang biaya operasional, sehingga menaikkan harga beli ke petani sawit.

Saat dikonfirmasi salah seorang pemilik veron kelapa sawit yang berada di Jorong Koto Sawah, Kecamatan Lembah Melintang, Aven, Selasa (9/7/2024) membenarkan terkait harga beli tandan buah sawit tersebut.

Bacaan Lainnya

“Kita berani naikkan harga tandan buah segar milik petani. Karena, kita menang di biaya operasional kalau memakai mobil tronton, dibandingkan memakai mobil truck roda enam,” terangnya.

Dalam perkilogramnya kata Aven, harga beli di peron itu naik 100 – 150 rupiah. Tapi, jika ia memakai angkutan truck roda enam ke pabrik tentu ia tidak berani naikkan harga ke petani. Karena, membutuhkan biaya operasional yang besar.

“Apa yang kita lakukan ini bertujuan untuk kesejahteraan petani sawit yang ada di wilayah ini. Karena, kita ingin petani sawit itu sejahtera dengan harga baik,” sebutnya.

Menurut Aven, jalan yang akan ditempuh selalu dijadikannya sebagai atensi untuk perbaikan melalui penimbunan setiap waktu dibutuhkan. Hal ini dikarenakan jalan tersebut juga telah rusak sebelum usaha peron yang ia dirikan di wilayah tersebut.

“Kita selalu peduli terhadap kondisi jalan yang kita lalui. Apalagi, ini jalan utama masyarakat. Untuk itu, kita berharap kepada masyarakat agar saling mengerti, karena kita pun berusaha ini bukan hanya memperkaya diri sendiri melainkan untuk kesejahteraan masyarakat melalui harga tandan buah segar kelapa sawit dan penimbunan jalan yang berkesinambungan,” tandasnya.

Ia pun juga telah mendapatkan informasi terkait sharing di DPRD Pasaman Barat baru-baru ini. Dan ia sangat menghargai komisi III DPRD Pasaman Barat atas tindak lanjut laporan masyarakat Koto Sawah itu. Karena, apapun keputusan dari DPRD Pasbar tentunya itulah yang terbaik.

“Kita akan terus berupaya semaksimal mungkin demi kesejahteraan masyarakat petani sawit di wilayah ini. Apalagi, setiap harinya jumlah tandan buah segar yang di antar ke pabrik setiap harinya mencapai 300 ton. Dan ini dibeli melalui beberapa peron yang ada di wilayah ini,” terangnya juga.

Ditambahkan Ketua Bamus Nagari Koto Sawah, Ramlan Sarwadi, mengatakan bahwa apa yang dikatakan oleh pemilik peron itu juga sudah dirasakan para petani sawit di wilayah ini.

Harga tandan buah segar yang di jual itu rasanya sudah diatas harga yang berada di wilayah lainnya di Pasaman Barat ini.

“Kita tidak ada pihak memihak dalam persoalan ini, tapi yang jelas harga tandan buah segar relatif bagus dibandingkan wilayah lain. Mau tronton atau truck roda enam sebagai angkutan sawit, itu sudah biasa bagi kami selaku masyarakat ini. Yang terpenting harga jangan sampai turun demi kesejahteraan masyarakat,” tandasnya.

Disampaikannya juga, terkait jalan rusak ini sudah puluhan tahun lamanya. Ia berharap pembangunan jalan tersebut cepat dibangun dan membuat masyarakat lebih sejahtera.

“Kita juga mendoakan agar pemerintah cepat menganggarkan pembangunan jalan utama ini. Agar, akses transportasi berjalan lancar dan perekonomian masyarakat cendrung meningkat,” pungkasnya.

Terkait hasil rapat bersama dengan komisi III DPRD Pasbar itu, Ramlan Sarwadi mnambahkan bahwa, UU NO 22 Tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan itu bersifat universal, berlaku untuk seluruh daerah di Indonesia.

“Undang-undang tentang lalu lintas dan angkutan jalan itu berlaku untuk seluruh indonesia, bukan untuk Nagari Koto Sawah saja. Jadi, aturan itu harus berpegang pada azas keadilan. Apalagi, masyarakat butuh kesejahteraan dari hasil pertanian,” ujarnya.

Ia juga meminta kepada Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat agar lebih memikirkan kesejahteraan masyarakat.

“Putuskan yang terbaik dan adil demi kesejahteraan masyarakat petani Koto Sawah. Karena, dengan kondisi sekarang masyarakat petani sawit sangat berterima kasih kepada pemilik usaha peron yang sudah memihak kepada petani,” sebutnya juga.

(BB)

Dapatkan update berita terbaru dari  Topsumbar. Mari bergabung di Grup Telegram  Topsumbar News Update, caranya klik link https://t.me/topsumbar kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Pos terkait