Healing Forest Dorong Teluk Buo Menuju Pariwisata Hijau Kelas Dunia, Pj Wali Kota Padang Beri Apresiasi

Healing Forest Dorong Teluk Buo Menuju Pariwisata Hijau Kelas Dunia, Pj Wali Kota Padang Beri Apresiasi

TOPSUMBAR – Healing Forest telah mengajak masyarakat untuk meningkatkan kesadaran akan kebudayaan dan pentingnya menjaga hutan mangrove.

Pj Wali Kota Padang, Andree Algamar, menekankan hal ini saat menutup kegiatan Healing Forest di Desa Wisata Teluk Buo, Kecamatan Bungus Teluk Kabung, Kota Padang, pada Sabtu, 6 Juli 2024.

“Hutan mangrove adalah salah satu ekosistem yang paling rentan terhadap perubahan iklim. Hutan ini sangat penting dalam menjaga keseimbangan lingkungan, mencegah abrasi, menyerap karbon dioksida, dan menyediakan habitat bagi berbagai flora dan fauna,” ujar Andree Algamar.

Bacaan Lainnya

Kegiatan Healing Forest diikuti oleh mahasiswa dari seluruh Nusantara yang tergabung dalam Program Merdeka Kampus Belajar Kemendikbud.

Festival yang diselenggarakan di kawasan pesisir pantai ini bertujuan untuk memberikan pengalaman langsung mengenai manfaat hutan mangrove kepada para peserta dan memotivasi mereka untuk melindunginya.

Andree Algamar memberikan apresiasi kepada para mahasiswa yang berpartisipasi dalam acara Healing Forest di Desa Wisata Teluk Buo.

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada PT Integrated Teluk Kabung dan PLN UPK Teluk Sirih yang telah berkontribusi dalam pengembangan Desa Wisata Teluk Buo menuju pariwisata hijau kelas dunia.

“Melalui kegiatan Healing Forest ini, kita dapat memperkuat komitmen untuk menjaga kelestarian alam dan memanfaatkan sumber daya alam (SDA) untuk pembangunan masa depan yang lebih baik. Pengelolaan pariwisata memerlukan kolaborasi, dan kami berharap Teluk Buo dapat berkembang dengan mangrove sebagai daya tarik utamanya,” kata Andree.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Padang, Yudi Indra Syani, menambahkan bahwa untuk mendorong pariwisata di Teluk Buo, Pemko Padang memberikan bantuan berupa tenda kepada Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis).

“Bantuan berupa tenda ini ditujukan bagi wisatawan yang ingin menginap, dengan harapan dapat meningkatkan pemasukan bagi Pokdarwis,” ungkap Yudi.

Azkia Ramadiani, seorang mahasiswi dari Bandung yang mengikuti kegiatan Healing Forest, menyatakan bahwa Teluk Buo adalah tempat yang nyaman untuk ‘Healing for Rest’, sebuah wisata healing untuk beristirahat.

“Dengan merasakan manfaat dari healing, kami semakin bersemangat untuk menjaga hutan dan pesisir. Sangat penting bagi kita untuk peduli terhadap lingkungan,” jelas Azkia.

(HR)

Dapatkan update berita terbaru dari  Topsumbar. Mari bergabung di Grup Telegram  Topsumbar News Update, caranya klik link https://t.me/topsumbar kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Pos terkait