TOPSUMBAR – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) mengadakan rapat paripurna terkait penyampaian nota pengantar Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Perubahan APBD Sumatera Barat tahun 2024 oleh Gubernur, Mahyeldi Ansharullah.
Rapat ini berlangsung pada Rabu sore, 30 Juli 2024 dan dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Sumbar, Irsyad Safar, didampingi oleh Wakil Ketua Suwirpen Suib.
Dalam rapat tersebut, Mahyeldi Ansharullah memaparkan perubahan APBD Sumbar 2024 yang mengalami kenaikan sebesar Rp 220,01 miliar, dari sebelumnya Rp 6,837 triliun menjadi Rp 7,057 triliun.
Mahyeldi menyampaikan bahwa kondisi APBD 2024 masih cukup menantang, namun alokasi anggaran belanja yang besar diperlukan untuk mendukung program-program prioritas.
“Seperti yang dijelaskan saat penetapan KUA-PPAS 2025 dan KUPA-PPAS 2024, kita memahami bahwa APBD 2024 berada dalam situasi yang sulit. Namun, di sisi lain, kita memerlukan alokasi anggaran yang cukup besar untuk program-program prioritas. Selain itu, kapasitas fiskal kita terbatas untuk secara optimal mendanai program-program tersebut,” ucap Mahyeldi.
Mahyeldi menambahkan bahwa Pemprov Sumbar terus berusaha sebaik mungkin untuk memenuhi kewajiban agar seluruh urusan pemerintahan dapat berjalan dengan optimal, termasuk urusan wajib pelayanan dasar, urusan wajib nonpelayanan dasar, dan urusan pilihan.
“Dapat kami sampaikan, perubahan APBD kita tahun ini mencapai Rp 7,057 triliun, meningkat Rp 220,01 miliar dari APBD awal yang senilai Rp 6,837 triliun. Kapasitas fiskal pada perubahan ini mengalami defisit Rp 160,447 miliar, yang akan ditutupi dengan pembiayaan netto dari SILPA tahun lalu sebesar Rp 180,447 miliar,” sambung Mahyeldi.
Mahyeldi juga merinci kebijakan dalam Perubahan APBD 2024 yang mencakup target pendapatan daerah sebesar Rp 6,877 triliun, naik 4,42% dari target awal Rp 6,586 triliun.
Target ini terdiri dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp 3,394 triliun, Pendapatan Transfer sebesar Rp 3,453 triliun, dan Pendapatan Lain-Lain sebesar Rp 29,870 miliar.
Selain itu, untuk belanja daerah, Mahyeldi menyebutkan bahwa belanja daerah dalam Ranperda Perubahan APBD 2024 direncanakan sebesar Rp 7,037 triliun.
Rincian belanja ini meliputi Belanja Operasi sebesar Rp 4,726 triliun, Belanja Modal sebesar Rp 863,499 miliar, Belanja Tidak Terduga sebesar Rp 29,333 miliar, dan Belanja Transfer sebesar Rp 1,418 triliun.
“Adapun terkait pembiayaan daerah dalam Ranperda Perubahan APBD Sumbar 2024, penerimaannya dialokasikan melalui SILPA tahun 2023 sebesar Rp 180,447 miliar,” ucap Mahyeldi.
Rapat paripurna ini diakhiri dengan penyerahan fisik nota pengantar perubahan APBD 2024 dari Gubernur Mahyeldi kepada Wakil Ketua DPRD Sumbar, Irsyad Safar.
Paripurna tersebut juga dihadiri oleh Sekda Sumbar Hansastri, para Asisten di lingkup Setdaprov Sumbar, serta para Pejabat Eselon II di lingkup Pemprov Sumbar.
(HT)
Dapatkan update berita terbaru dari Topsumbar. Mari bergabung di Grup Telegram Topsumbar News Update, caranya klik link https://t.me/topsumbar kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel