TOPSUMBAR – Ketua DPRD Sumatera Barat, Supardi, mengajak seluruh lurah di Kota Payakumbuh untuk lebih peka terhadap masalah sosial yang berpotensi muncul di masyarakat.
Dalam acara Bimbingan Teknis (Bimtek) Pilar Sosial yang berlangsung pada Jumat, 20 Juli 2024, Supardi menekankan pentingnya meningkatkan kepekaan sosial untuk mengatasi berbagai persoalan seperti stunting, kemiskinan ekstrem, penyalahgunaan narkoba, dan judi online.
Supardi menyebutkan bahwa memudarnya kepekaan sosial dapat memperburuk masalah sosial, yang jika dibiarkan, dapat memperdalam jurang permasalahan.
“Ranah Minang adalah masyarakat yang beradat dan bersendikan Kitabullah. Tidak ada alasan bagi kita untuk tidak peduli terhadap lingkungan sekitar. Dengan menjalankan adat dan ajaran agama, kita bisa mencegah persoalan sosial yang ada di masyarakat kita,” ujar Supardi.
Ia memberikan contoh dengan mengaitkan fungsi rangkiang dalam rumah gadang Minangkabau.
Menurut Supardi, rangkiang memiliki tiga fungsi utama yakni, sebagai tempat penyimpanan pangan sehari-hari, cadangan jika terjadi kelangkaan pangan, dan sebagai bantuan dalam menghadapi bencana atau kebutuhan masyarakat.
Dalam acara Bimtek yang dihadiri oleh lurah se-Kota Payakumbuh dan perwakilan masyarakat, Supardi menekankan pentingnya antisipasi terhadap kerawanan sosial.
Diketahui, Payakumbuh merupakan daerah perlintasan yang memerlukan perhatian khusus dalam hal ini.
“Para lurah memiliki peran krusial dalam meningkatkan kepekaan dan kepedulian sosial di masyarakat. Dengan gerakan bersama, kita dapat memberantas berbagai masalah sosial,” tambah Supardi.
Bimtek Pilar Sosial ini diselenggarakan oleh Dinas Sosial Provinsi Sumatera Barat dengan dukungan dana pokok-pokok pikiran (pokir) Ketua DPRD Sumbar, Supardi.
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih baik tentang penanganan masalah sosial dan diharapkan dapat menjadi motor penggerak dalam upaya pencegahan dan penanggulangan masalah sosial di Kota Payakumbuh.
(HT)