TOPSUMBAR – Sebanyak tujuh calon mahasiswa program Satu Keluarga Satu Sarjana (Saga Saja) asal Kota Pariaman mengikuti Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) untuk bergabung di Politeknik PU Semarang.
SKD dilaksanakan di SMP N 3 Kota Pariaman pada Sabtu, 6 Juli 2024.
Kasubag Umum dan Program Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kota Pariaman, Qadri Eka Putra, saat yang mendampingi peserta, menjelaskan bahwa SKD dimulai pukul 09.00 WIB dan berlangsung selama 150 menit.
“SKD dimulai tepat pukul 09.00 WIB. Sebelum memulai SKD, pihak Politeknik PU memberikan simulasi kepada seluruh peserta, yang dilakukan serentak se-Indonesia. Tahun ini ada tujuh calon penerima Saga Saja untuk Politeknik PU, jumlah ini sedikit menurun dibandingkan tahun sebelumnya. Penurunan ini mungkin disebabkan oleh faktor ekonomi masing-masing peserta karena biaya pendaftaran Politeknik PU ditanggung masing-masing peserta dan harus dibayar sebelum SKD dimulai,” ungkapnya.
Pemerintah Kota Pariaman telah menjalin kerja sama dengan berbagai universitas dan politeknik dalam program Saga Saja sejak kepemimpinan Genius Umar-Mardison Mahyuddin.
Kerja sama dengan Politeknik PU Semarang telah dimulai sejak tahun 2023.
Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Pariaman, Zalman Zaunit, yang mengunjungi peserta SKD, menegaskan bahwa program unggulan Saga Saja bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada anak-anak dari keluarga kurang mampu untuk mendapatkan pendidikan tinggi vokasi, dengan seluruh biaya ditanggung oleh Pemerintah Kota Pariaman.
“Tahun ini ada tujuh calon penerima Saga Saja untuk Politeknik PU Semarang. Tahun lalu, ada 14 anak yang mengikuti SKD, namun hanya empat yang lulus, dan hanya dua yang melanjutkan kuliah. Alhamdulillah, kedua anak tersebut masih aktif sebagai mahasiswa di Politeknik PU Semarang,” ungkap Zalman.
Peserta SKD Politeknik PU Semarang akan bersaing dengan calon mahasiswa lainnya dari seluruh Indonesia.
Berbeda dengan kerjasama dengan Telkom University (Tel U), yang memberikan kesempatan kepada 10 warga Kota Pariaman untuk menuntut ilmu di Tel U.
“Untuk tahun depan, kami akan mencoba berkomunikasi dengan berbagai stakeholder untuk membantu warga Kota Pariaman dalam pembiayaan masuk SKD Politeknik PU Semarang. Jika biaya masuk SKD dapat ditanggung oleh Pemerintah Kota Pariaman, kemungkinan minat untuk masuk Politeknik PU Semarang akan meningkat,” ujarnya.
“Harapan kami bagi peserta SKD saat ini adalah semoga mereka berhasil mendapatkan nilai tinggi sehingga lebih banyak anak-anak kita yang bisa melanjutkan pendidikan di salah satu kampus terbaik di Indonesia,” tutupnya.
(Zaituni)
Dapatkan update berita terbaru dari Topsumbar. Mari bergabung di Grup Telegram Topsumbar News Update, caranya klik link https://t.me/topsumbar kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
