Wagub Kepri, Marlin Dilantik Sebagai Dewan Pembina WiLAT Kepri Periode 2024-2026

Wagub Kepri, Marlin Dilantik Sebagai Dewan Pembina WiLAT Kepri Periode 2024-2026

TOPSUMBAR – Wakil Gubernur Kepulauan Riau, yang juga Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kota Batam, Marlin Agustina, menghadiri pelantikan serta pengukuhan pengurus Women in Logistics and Transport (WiLAT) Provinsi Kepulauan Riau pada Jumat, 28 Juni 2024.

Acara yang bertema “Memperkuat Kepemimpinan Perempuan di Sektor Logistik dan Transport” tersebut berlangsung di Nagoya Hill Hotel, Lubukbaja, Batam.

Pada kesempatan ini, Marlin juga dilantik sebagai Dewan Pembina WiLAT Kepri untuk periode 2024-2026.

Bacaan Lainnya

Marlin, dalam sambutannya menyatakan bahwa Batam merupakan kawasan strategis Indonesia dengan visinya menjadi Hub Logistik Internasional yang mendukung pengembangan industri, perdagangan, maritim, serta pariwisata yang berdaya saing.

Diketahui, Batam memiliki keunggulan fasilitas wilayah yang berupa daerah perdagangan bebas (Free Trade Zone), Bandara Internasional Hang Nadim, dan Pelabuhan Batu Ampar yang dikelola oleh Badan Pengusahaan (BP) Batam.

Hal ini telah menjadikan Batam sebagai gerbang strategis untuk transportasi udara dan laut dalam sektor bisnis serta perdagangan.

Untuk Bandara Internasional Hang Nadim juga telah dirancang untuk menjadi hub logistik yang akan meningkatkan perekonomian dan industri di Kota Batam.

Pengembangan ini juga bertujuan untuk menarik trafik kargo dari Amerika dan Eropa agar dapat transit di Batam sebelum melanjutkan penerbangan ke Australia.

Selain itu, Bandara Hang Nadim juga bisa menjadi alternatif transit bagi maskapai nasional yang ingin mengeksplorasi rute kargo dari dan ke China, Jepang, India, dan Timur Tengah, tanpa harus transit di Singapura.

Pelabuhan Peti Kemas Batu Ampar juga telah disiapkan untuk menjadi pelabuhan hub logistik internasional.
“Perluasan seaway seluas 9,8 hektar ini bertujuan untuk menjadikan Pelabuhan Batu Ampar sebagai salah satu pelabuhan bongkar muat peti kemas bertaraf internasional,” kata Marlin.

Oleh karena itu, BP Batam akan menambah empat unit Ship to Shore (STS) crane dan dua belas unit Rubber Tyred Gantry (RTG) crane, yang diharapkan terealisasi pada tahun 2025 mendatang.

Dengan pengembangan ini, target realisasi arus peti kemas di Pelabuhan Batam sebesar 1 juta TEUs per tahun bukanlah hal yang mustahil.

Marlin juga mengajak WiLAT Kepri untuk berperan aktif dalam pengembangan ini.

“Ini adalah peluang dan kesempatan bagi WiLAT Kepri untuk mengambil peran. Mari terus berkarya dan ciptakan SDM perempuan yang hebat untuk Kota Batam dan Kepri dalam bidang industri logistik dan transportasi,” ajaknya.

WiLAT adalah bagian dari keanggotaan Chartered Institute of Logistics and Transport (CILT) Internasional, yang berpusat di London, UK.

Organisasi ini menjadi wadah bagi perempuan yang berkarir di bidang rantai pasok (Supply Chain), logistik, dan transportasi.

Selain itu, WiLAT juga mempromosikan status perempuan dalam bidang ini, menyatukan mereka yang berbakat, mengembangkan karir perempuan, serta menyediakan jaringan dukungan dan peluang pendampingan.

Acara pelantikan ini juga dihadiri oleh Ketua WiLAT Indonesia Nurmaria Sarosa, Ketua WiLAT Kepri Lisa Yulia, GVC WiLAT South East of Asia Juliana Sofhia Damunitu, dan Pimpinan Bank Indonesia Kantor Perwakilan Kepulauan Riau.

Selain itu, perwakilan dari KSOP Batam, Bea Cukai Batam, Imigrasi Batam, Karantina Batam, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Batam.

Kemudian pimpinan BUMN dan BUMD, sejumlah pejabat di lingkungan Pemko Batam dan BP Batam, para tokoh dan asosiasi pengusaha, serta tokoh pemuda Kota Batam turut hadir dalam acara tersebut.

(RK)

Dapatkan update berita terbaru dari  Topsumbar. Mari bergabung di Grup Telegram  Topsumbar News Update, caranya klik link https://t.me/topsumbar kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Pos terkait