Tangan Dingin Emiko, Membuka Panggung bagi Kaum Perempuan di Kabupaten Solok

Tangan Dingin Emiko, Membuka Panggung bagi Kaum Perempuan di Kabupaten Solok

TOPSUMBAR – Pada akhir Mei lalu, sejumlah ibu-ibu antusias menyambut kedatangan Emiko, seorang wanita ramah senyum, di Nagari Koto Gaek, Kecamatan Gunung Talang, Kabupaten Solok.

Terik matahari tak memudarkan semangat Emiko, seorang ibu dari enam orang anak, yang dikenal dekat dengan kaum emak-emak dan anak-anak ini.

Emiko, yang terlahir dari keluarga sederhana, dikenal sebagai sosok yang mandiri, bertanggung jawab, jujur, pandai, dan berprinsip, seperti halnya sifat bundo kanduang di Minangkabau.

Bacaan Lainnya

Bagi Emiko, hidup adalah harapan, dan ia telah menerapkan prinsip ini dalam keluarganya dengan kesuksesan mengatarkan anak-anaknya meraih pendidikan dan karir.

Keberhasilan Emiko semakin mencuat ketika ia dilantik sebagai Ketua TP-PKK Kabupaten Solok pada 26 April 2021 lalu. Dengan kepemimpinannya yang kuat, Emiko berhasil mengubah peran kaum hawa dalam masyarakat untuk mendorong mereka tampil di panggung sosial.

Emiko menjadi pendobrak stigma gender, merangkul masyarakat dari berbagai lapisan sosial untuk menguatkan peran perempuan dalam pembangunan. Keberhasilannya tercermin dalam prestasi Kabupaten Solok yang dua kali meraih juara umum PKK tingkat Sumatera Barat.

Penghargaan tertinggi diraihnya pada 12 Desember 2023, ketika Emiko dinobatkan sebagai Duta Orang Tua Hebat se-Indonesia atas perannya dalam penanganan stunting di Kabupaten Solok.

Melalui kerja kerasnya, angka stunting di Kabupaten Solok berhasil menurun dari 40,1 persen menjadi 24,2 persen pada tahun 2022.

Selain itu, Emiko juga menjalin hubungan baik dengan generasi muda, memberikan dukungan kepada mereka melalui berbagai kegiatan, termasuk pembuatan video edukasi dan podcast.

Di pemerintahan Kabupaten Solok yang dipimpin suaminya, Epyardi Asda, peran perempuan juga semakin diperkuat, dengan banyaknya pejabat perempuan yang menduduki posisi strategis.

Dengan kesederhanaannya, Emiko bukanlah sosok pahlawan tumpah darah, namun ia adalah sosok perempuan biasa yang berjuang untuk harapan, seperti yang diungkapkan dalam kutipan novel Supernova karya Dewi Lestari,

“Perempuan memiliki banyak lapisan, seperti bumi yang menyimpan sejarah dalam setiap lapisannya. Dalam dirinya terdapat kekuatan yang mampu mengguncang dunia, namun juga kelembutan yang mampu menyembuhkan luka terdalam.”

(BY)

Dapatkan update berita terbaru dari  Topsumbar. Mari bergabung di Grup Telegram  Topsumbar News Update, caranya klik link https://t.me/topsumbar kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Pos terkait