Sungai di Area PT BTN Diduga Tercemar, Anggota DPRD Sumbar Syamsul Bahri Desak DLH Pasbar Turun Tangan

Sungai di Area PT BTN Diduga Tercemar, Anggota DPRD Sumbar Syamsul Bahri Desak DLH Pasbar Turun Tangan

TOPSUMBAR – Anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) dari Fraksi PDI Perjuangan, Syamsul Bahri, menilai kinerja Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pasaman Barat selama ini masih kurang.

Buktinya, masih adanya pabrik kelapa sawit yang diduga berani membuang limbah ke sungai.

Seperti kejadian yang baru saja terjadi di PT. Bintara Tani Nusantara (BTN), di mana sungai di sekitar pabrik berubah warna menjadi hitam. Hal ini tentu saja menimbulkan kecurigaan bahwa limbah pabrik menjadi penyebabnya.

Bacaan Lainnya

Menurutnya, situasi ini memerlukan pengawasan serius dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pasaman Barat.

“Beri mereka sanksi tegas apabila masih ditemukan perubahan warna sungai dan masih terjadi ikan mati mendadak. Kita tidak ingin sungai yang ada sekarang ini tercemar akibat limbah pabrik kelapa sawit,” ungkapnya kepada topsumbar.co.id, Jum’at (14/6/2024).

Ia meminta Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, melalui Dinas Lingkungan Hidup, agar segera turun ke lokasi sungai yang diduga tercemar dan menyebabkan kematian ikan.

Lokasi sungai tersebut berada di belakang pabrik kelapa sawit PT. BTN. Ia juga menyarankan untuk mempertanyakan hal tersebut kepada karyawan yang bermukim di wilayah tersebut.

Menurutnya, mereka lebih mengetahui kejadian yang sering terjadi di sungai tersebut, dan dipastikan mereka akan berkata jujur.

“Saya yakin, karyawan akan berkata jujur apa yang sebenarnya terjadi di sungai itu. Andai mereka mendapatkan penekanan dari pihak perusahaan, kita akan urus sampai persoalan ini tuntas,” tegas Syamsul.

Oleh karena itu, Syamsul meminta kepada DLH Pasaman Barat agar segera turun dan tindaklanjuti informasi terkait ikan mati di sungai itu. Apakah karena limbah pabrik atau memang karena hal yang lain.

“Kita juga akan segera menindaklanjutinya, agar persoalan lingkungan ini aman dan tidak terjadi pencemaran di kemudian hari,” tegasnya.

(BB)

Dapatkan update berita terbaru dari  Topsumbar. Mari bergabung di Grup Telegram  Topsumbar News Update, caranya klik link https://t.me/topsumbar kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Pos terkait