Kajian Jumat Oleh : Amri Zakar Mangkuto Malin, SH, M. Kn
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْه ُ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ.
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سيدنا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ. اما بعـد
قال الله تعالى: اَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ. يَا أَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُمْ مُّسْلِمُوْنَ.
يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ وَقُوْلُوْا قَوْلاً سَدِيْدًا. يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللهَ وَرَسُوْلَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيْمًا.
Pembaca Topsumbar berbahagia, semoga dalam keadaan sehat dan dimudahkan segala kesulitan dan disehatkan bagi yang saat ini daam keadaan sakit.Amiin dan khusus bagi yang menjalankan ibadah haji InsyaAllah mabrur.
PERINTAH ALLAH TENTANG BERKURBAN SEIRING DENGAN BERKURBAN
Sebagaimana firman Allah SWT: ”Maka, laksanakanlah salat karena Tuhanmu dan berkurbanlah! (qs al kautsar 2).
Atas perintah Allah di atas jelaslah perintah berkurban seiring dengan perintah salat.
KAPAN IDUL ADHA DI MEKAH?
Menurut https://umsb.ac.id Pemerintah Arab menetapkan 10 Zulhijjah pada Ahad/Minggu (16 juni 2024, sementara Muhammadiyah dan pemerintah sudah menetapkan Idul Adha pada Senin 17 Juni 2024, atas hal tersebut di atas tentunya akan berdampak pada perbedaan antara hari arafah di Arab dengan hari arafah di Indonesia, sehingganya iman dan taqwalah yang menentukan kapan puasa arafah, kapan idul adha dan kapan hari tasyrik.
Persoalannya adalah apabila dimekah sudah WUKUF maka itulah HARI ARAFAH, maka seluruh dunia hari arafah hanya satu tidak berbeda-beda sesuai dengan pelaksaan haji.
Sedangkan pada hari yang sama esoknya hari raya idul adha yang mana ada hari yang di RAGUKAN untuk berpuasa karena beda Negara, namun untuk keyakinan, perlu menetapkan prinsip keimanan dan keyakinan pada hukum Allah yang dipahami masing-masing.
IBADAH KURBAN BUKAN HANYA MENYEMBELIH HEWAN TERNAK, TETAPI SETIAP MUSIBAH DAN BENCANA YANG HARTA BENDA DAN JIWA ADALAH BAGIAN DARI IBADAH KURBAN.
Karena dalam salat setiap orang akan membaca
اِنَّ صَلَاتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ
Artinya: “Sesungguhnya salatku, ibadahku, hidupku, dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam” (QS. Al-An’am: 162).
Dan dalam kehidupan setiap kaum atau negeri akan diberikan UJIAN dalam bentuk Musibah dan nikmat sebagaimana disebutkan dalam alquran:
Artinya: ”Dan sungguh akan kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan dan kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan, dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar” (QS. Al- Baqoroh : 155).
MUSIBAH SEBAGAI UJIAN SUDAH PASTI ADA KARENA SETIAP YANG BERIMAN, AKAN DIUJI KUALITAS KEIMANANNYA?
Sebagaimana Allah tetapkan: artinya: “Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan ‘kami telah beriman’, sedang mereka tidak diuji lagi?” (QS. Al- Ankabuut : 2).
UJIAN BERBENTUK MALAPETAKA DAN KESENGSARAAN ADALAH IBADAH KURBAN DALAM BENTUK KEJIWAAN
Bahkan ujian itu sebagai syarat untuk dimasukkan ke dalam syorga, sebagaimana firman Allah: “Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk syurga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh melapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya :’bilakah datangnya pertolongan Allah?’. Ingatlah, Sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat” (QS. Al- Baqoroh : 214).
Maka ketika ada bencana dan malapetaka hanya allah yang dapat menolong, manusia hanya perantara dari pertolongan allah
KETIKA DALAM SUATU YANG DIBENCI BANYAK MANFAAT DAN DALAM SUATU YANG DISENANGI BANYAK MUDHARAT?
Tentunya musibah dan pengorbanan tidak disukai terjadi oleh manusia, tetapi bagi Allah akan menyayangi dan mencintai orang yang mencintai musibah dan telah banyak berkurban dalam kehidupan? Yaitu dengan memberikan kenikmatan yang tak terkira diwatku yang tak disangka-sangka.
“Maka mungkin kalian membenci sesuatu padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak” (QS. An-Nissa : 19).
Maka ketika ada musibah dan bencana BERSERAH DIRILAH KEPADA ALLAH sebagaimana firman Allah SWT: ”…..dan aku serahkan urusanku ini kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui (kondisi) hamba-Nya. Maka Allah lindungi dirinya dari segala keburukan dari apa yang dimakarkan oleh mereka (musuh)..” ( surat Ghafir ayat 44 dan 45).
dan Artinya: (Yaitu) orang-orang (yang mentaati Allah dan Rasul) yang kepada mereka ada orang-orang yang mengatakan: “Sesungguhnya manusia telah mengumpulkan pasukan untuk menyerang kamu, karena itu takutlah kepada mereka”, maka perkataan itu menambah keimanan mereka dan mereka menjawab: “Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung” (Surat Ali ‘Imran Ayat 173.
dan…..Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram.” (QS. Ar-Ra’d 13: 28).
SPIRIT BERKURBAN MENJADIKAN INDAH MUSIBAH SEBAGAI SUATU TAKDIR YANG HARUS DITERIMA DENGAN SABAR BUKAN DENGAN SALING MENYALAHKAN DAN SALAH SANGKA…
Ibadah Kurban, pada pokoknya adalah menyembelih hewan Kurban pada hari tasyrik tanggal 11,12 dan 13 Dzuhijah, tetapi Kurban di hari selain Tasyrik juga merupakah implementasi dari semangat berkurban, yang diawali dengan IBADAH haji, mengorbankan waktu, tenaga dan harta benda bahkan meninggalkan aktivitas dan kesibukan dunia, merupakan bentuk qurban selain hewan.
Demikian juga dengan musibah dan bencana yang menghilangkan NYAWA dan HARTA BENDA yang terjadi silih berganti, adalah bagian dari implementasi Ibadah qurban yang harus diterima dengan Ikhlas kepada Allah SWT.
CARA MENYEMBELIH HEWAN QURBAN YANG DILAKUKAN RASULULLAH SAW
Seiring zaman.banyak cara menyembelih hewan dan banyak alat bantu yang digunakan, mulai dari MENGIKAT HEWAN KURBAN, MENGEKANG DENGAN KAYU, MENJEPIT DENGAN ALAT YANG MENYAKITI HEWAN DIIKATKAN KE POHON BAHKAN DIPOTONG DENGAN ALAT MESIN DLL, semuanya itu adalah CARA MENYEMBELIH SAJA, tetapi menyembelih hewan kurban akan jadi ibadah apabila dilakukan cara menyembelih dan waktunya sesuai sunnah.
RASULULLAH MENYEMBELIH SENDIRI TANPA DISERAHKAN KETUKANG JAGAL
Sebagaimana hadist dari Anas bin Malik, yaitu: “Rasulullah shallallaahu ’alaihi wasallam berkurban dengan dua ekor kambing kibasy putih yang telah tumbuh tanduknya. Anas berkata : “Aku melihat beliau menyembelih dua ekor kambing tersebut dengan tangan beliau sendiri. Aku melihat beliau menginjak kakinya di pangkal leher kambing itu. Beliau membaca basmalah dan takbir” (HR. Bukhari dan Muslim).
Sebagaman perintah Allah SWT: Artinya: “Supaya mereka menyaksikan berbagai manfaat bagi mereka dan supaya mereka menyebut nama Allah pada hari yang telah ditentukan atas rezeki yang Allah telah berikan kepada mereka berupa binatang ternak. Maka makanlah sebahagian daripadanya dan (sebahagian lagi) berikanlah untuk dimakan orang-orang yang sengsara lagi fakir.” (Surah Al Hajj ayat 28).
CIRI HEWAN YANG TIDAK SAH MENJADI HEWAN KURBAN
Tidak semua hewan kurban yang disembelih akan jadi hewan kurban, bila tidak memenuhi syarat akan menjadi hewan biasa untuk disedekahkan. “Ada empat macam hewan yang tidak sah dijadikan hewan kurban, “(1) yang (matanya) jelas-jelas buta (picek), (2) yang (fisiknya) jelas-jelas dalam keadaan sakit, (3) yang (kakinya) jelas-jelas pincang, dan (4) yang (badannya) kurus lagi tak berlemak.” (Hr al-Tirmidzi dan Abu Dawud).
Karena perintah yang ada dalam spirit kurban adalah bagaimana manusia mentaati ketentuan berkurban, yaitu:
Pertama : ciri dan syarat hewan yang ditentukan
Kedua : disembelih dengan cara yang ditentukan
Ketiga : disembelih pada hari yang ditentukan
Keempat : didistribusikan kepada fakir dan miskin, dan untuk dimakan oleh yang berkurban
Kelima: Diberikan karena Allah,bukan karena dianggap orang kaya, dermawan dan pujian manusia? Karena niat yang salah akan menjadikan hewan kurban menjadi pemberian sebagai sedekah yang apabila dengan riya,tidak akan mendapatkan pahala.
Dengan uraian di atas, marilah setiap orang beriman melihat proses ibadah haji, menyembelih hewan kurban adalah sunnah pada idul kurban, tetapi selain hari idul kurban, orang beriman telah diminta berkurban secara wajib dalam bentuk zakat, dan sedekah dalam bentuk ibadah sunnat.
Sedangkan lenyapnya harta benda dan jiwa atas musibah adalah ibadah kurban yang sudah ditakdirkan diambil oleh Allah SECARA PAKSA dengan dimatikan, dihancurkan dan dimusnahkan bahkan ada yang kehilangan semua harta dan hanya nyawa dan badan yang selamat, semua itu adalah bagian dari spirit ibadah kurban yang harus melahirkan sifat IKHLAS yang menjadi ciri dan karakter orang TAQWA.
NUUN WALQOLAMI WAMA YASTHURUN.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
(Sukabumi, Jumat, 14 Juni 2024)
Penulis merupakan seorang pendakwah, dosen, penulis buku dan praktisi hukum